TANJUNGBALAI,BB — PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Tanjungbalai di demo oleh puluhan masyarakat , pada Kamis malam (8/5/2019).
Warga kecewa terhadap PLN karena melakukan pemadaman listrik saat Ramadan. Menurut warga, PLN seharusnya tidak melakukan pemadaman listrik, terutama saat Ramadan.
Namun yang terjadi, sejak hari pertama puasa pemadaman sering terjadi di Kota Tanjungbalai. Hal itu sangat mengganggu aktivitas warga, terutama umat Islam, saat menjalankan ibadah.
“Malam ini kami menggelar aksi spontanitas sebagai bentuk kekecewaan kami kepada PLN karena melakukan pemadaman listrik saat Ramadan,” kata salah seorang warga, Mahmuddin.
Selain berorasi, warga juga membakar ban bekas di depan Kantor PLN ULP Kota Tanjungbalai. Aksi tersebut kemudian dihalangi polisi yang meminta api segera dipadamkan. Selain itu, warga juga memasang lilin di depan Kantor PLN sebagai bentuk duka atas seringnya pemadaman listrik.
“Kami sangat kecewa karena PLN mengusik di bulan yang penuh berkah ini dengan melakukan pemadaman listrik. Kami minta PLN tidak lagi melakukan pemadaman karena ini sangat mengganggu ibadah umat Islam,” kata warga.
Dari pantauan, tidak satupun pihak dari PLN yang menemui warga yang berdemonstrasi. Warga menegaskan akan kembali menggelar demonstrasi di depan kantor PLN jika pemadaman listrik masih terus berlangsung.
Sumber: SerambiNews.com
Editor: Muh. Asdar
