SINJAI, BB –– Suasana Jumat dini hari (10/5/2019), jarum jam menunjukkan pukul 03.20 Wita. Suara sahutan membangunkan orang sahur terdengar di mana-mana. Namun suasana berbeda terjadi di Dusun Samaenre, Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. Seorang ibu rumah tangga (IRT), yang bermukim dilokasi ini, teriak histeris, “Tolong.. Tolong suamiku..”
Teriakan seorang ibu rumah tangga (IRT), itu pun mengundang perhatian warga hingga berdatangan. Alangkah kagetnya warga yang tiba dilokasi melihat lelaki bernama Firdaus berusia 40 tahun itu, tewas gantung diri di pohon Mangga, warga selanjutnya berinisiatif menghubungi petugas kepolisian.
Tidak lama berselang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Sinjai Borong, AKP Rudi bersama personelnya dan Tim Medis tiba dilokasi, selanjutnya mengevakuasi korban dari jeratan sarung yang melekat dileher korban, kemudian jasad korban dilakukan visum et repertum, disamping itu petugas lainnya mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
Sementara itu Kapolsek Sinjai Borong, AKP Rudi mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi adanya seorang warga ditemukan tewas gantung diri langsung bergerak bersama personel dan Tim medis kelokasi tempat kejadian perkara (TKP), menurut keterangan saksi bernama Ridawati binti Nonci yang merupakan istri Almarhum (korban), jika sebelumnya dirinya sempat tidur bersama korban.
“Jadi sebelumnya sekira pukul 00.00 Wita. Korban (Firdaus) terbangun dari tempat tidur dan tiba-tiba meminta ponsel ke isterinya (Ridawati), setelah ponsel itu diambil korban, selanjutnya korban kembali menuju keruang keluarga sementara istrinya kembali ke tempat tidur. Tidak lama berselang sang Istri terbangun untuk sahur
sekira pukul 03:00 Wita. Ketika terbangun sang istri kaget mendapati daun pintu rumah pada pegangannya dalam keadaan terikat dari luar dengan menggunakan kain warna biru. Sang istri lalu meminta tolong ke warga untuk membuka paksa pintu serta membantu mencari korban,” jelas AKP Rudi menirukan keterangan saksi.
Warga kemudian pada berdatangan dan mencari keberadaan korban sambung AKP Rudi, “Warga melakukan penyisiran dilokasi tak jauh dari rumah korban. Alangkah kagetnya warga menemukan korban dipinggir jalan dibawah pohon mangga dalam keadaan tergantung dengan posisi terdapat sebuah tali nilon yang diikat pada dahan pohon mangga, dan ujung tali tersambung dengan sarung yang melilit leher korban, saat itulah warga berisiatif menghubungi petugas kepolisian,” terang Kapolsek.
Kendati mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab gantung diri korban. Pihaknya masih mengumpulkan bukti dan saksi untuk dimintai keterangan, “Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, untuk sementara korban tewas akibat bunuh diri dengan cara gantung diri,” tukasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun dari keterangan seorang lelaki bernama Rasyid yang mengaku kerabat korban. Ia menyebutkan jika korban menderita penyakit yang tak kunjung sembuh pasca mengalami kecelakaan mengakibatkan kakinya patah, “Kemungkinan korban depresi akibat dari penyakit patah tulang yang dideritanya tak kunjung sembuh, sejauh ini korban juga kerap mengontrol penyakitnya di Rumah Sakit di Bone dan sudah agak membaik. Namun entah sampai korban mengakhiri hidupnya,” ungkap Rasyid.
Penulis : Muh. Asdar
Editor : Arjuna Sakti