MAKASSAR, BB — Aparat kepolisian berhasil mengamankan pembuang orok bayi yang mengegerkan warga Jalan Ahmad Yani menjelang buka puasa, Rabu sore kemarin (8/5/2019), penangkapan keduanya dari hasil penyelidikan dilakukan petugas kepolisian dari Tim Ghost Dermaga Polres Pelabuhan. Hal itu diungkapkan Kepala Satuan (Kasat) Reksrim Polres Pelabuhan AKP Benny Pornika yang dikonfirmasi Kamis kemarin (9/5/2019)
Kasat Reksrim menjelaskan, dua orang yang diamankan oleh Tim Ghost Dermaga adalah sepasang kekasih yang merupakan orang tua dari bayi yang ditemukan jadi mayat disebuah ruko di Jalan Ahmad Yani. Dia (Pasangan Kekasih) teridentifikasi dari hasil penyelidikan Tim Ghost.
“Awalnya kami menerima informasi bahwa ada mayat bayi berjenis kelamin laki-laki didalam kardus ditemukan di disebuah ruko di Jalan Ahmad Yani. Tim Ghost Dermaga Polres Pelabuhan langsung bergerak ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya mengevakuasi jasad bayi malang itu ke rumah Sakit Bhayangkara,” jelas AKP Benny.
Tim Ghost Dermaga kata Benny dikerahkan untuk melakukan penyelidikan, “Hanya beberapa jam saja dilakukan penyelidikan pelaku pembuang bayi teridentifikasi. Dia adalah pasangan kekasih warga Batu Bassi dan warga Pungkaribu, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bangkala’ Kabupaten Jeneponto itu dilakukan perburuan. Alhasil pasangan kekasih itu pun berhasil diringkus di Jalan Sudirohusodo, Kecamatan Wajo, selanjutnya digiring ke Polres Pelabuhan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelas AKP Benny Pornika lagi.
Menurut penuturan lelaki berisial Sukri (24), dan kekasihnya AG (19), menyebutkan jika bayi yang ditemukan didalam kardus itu adalah bayinya dari hasil hubungan gelapnya.
“Keduanya mengaku bahwa mayat bayi itu adalah dari hasil hubungan gelapnya. AG mengeluarkan bayi dalam kandungannya itu atas perintah kekasihnya yakni Sukri. Sebelumnya AG kerap kali mengkonsumsi suplemen minuman kemasan merek Sprite hingga sampai berakhir menggugurkan bayinya berusia delapan bulan itu didalam toilet sebuah ruko,” terang AKP Benny Pornika.
Bayi itu sambung dia, lahir dalam kedaan Normal dan saat AG setelah bayinya lahir ia menutup hidung serta menusuk perut bayinya itu dengan menggunakan pisau dapur sebanyak dua kali pada bagian perut dan kepala.
“Sangat biadab AG ini, ketika bayinya lahir dengan normal. Ia menutup hidung serta menusuk perut bayinya itu dengan menggunakan pisau dapur sebanyak dua kali pada bagian perut dan kepala, setelah itu memasukkan bayi tersebut kedalam plastik putih, lalu membuang kebelakang ruko dari lantai tiga dan jatuh di Lantai dua, kemudian AG kabur,” beber AKP Benny Pornika.
Kendati demikian untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan, Team Dokpol Polda SulSel dipimpin oleh Bripka Sultan melakukan Pengambilan Sampel DNA Sukri dan AG, “Kita melakukan tes DNA keduanya untuk diketahui pasti apakah bayi itu betul saja dari hubungan keduanya atau indikasi lain. Kasusnya masih dalam penyidikan,” pungkasnya.
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti