Wahyu Perankan 70 Adegan Hingga Menghabisi Nyawa Sitti Zulaeha, saat Proses Rekontruksi

0 comments

GOWA, BB — Sebanyak 70 adegan diperagakan tersangka Wahyu Jayadi saat menghabisi nyawa Sitti Zulaeha Jafar dalam proses rekontruksi digelar di halaman Mapolres Gowa yang dijaga ketat oleh petugas kepolisian bersenjata, Sabtu siang akhir pekan (4/5/2019), meski diterik matahari proses rekonruksi pun berjalan lancar dipimpin Kasat Reksrim Iptu Muh. Rivai, dihadiri keluarga Sitti Zulaeha serta Tim Forensik Bhayangkara.

Wahyu Jayadi mengenakan masker didampingi kuasa hukumnya dan penyidik. Wahyu memperagakan puluhan adegan kepada seorang wanita yang diperankan sebagai Sitti Zulaeha. Dalam adegan itu bermula dari pertemuannya di Kampus UNM hingga berakhir Sitti Zulaeha tewas.

Dalam adegan tertulis yang dibacakan oleh petugas kepolisian mengenai cara Wahyu membunuh Sitti Zulaiha. Wahyu saat bertemu Sitti Zulaeha didalam mobil, keduanya terlibat cekcok dan Wahyu masih menggunakan tangan kosong, puncak kemarahan Wahyu kala Sitti Zulaeha menampar Wahyu hingga Wahyu naik pitam hingga membunuh Sitti Zulaiha dengan kekuatan penuh

Baca Juga: Reka Ulang Berawal Dari Cek cok Lalu Salung Cakar Tempeleng Hingga Wahyudi Habisi Byawah Sitri Zulaiha

Kasusbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan yang dikonfirmasi Minggu kemarin (5/5/2019) mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka.

“Ada 70 adegan diperagakan tersangka Wahyu Jayadi dari sejak awal bersama korban hingga korban ditemukan tewas didalan mobil Terios Biru di depan BTN Zarindah Pattallassang. Proses rekontruksi ini selain memperoleh fakta baru
tentu memperjelas tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka serta memberi keyakinan kepada penyidik tentang tindak pidana yang terjadi,” jelas AKP Mangatas Tambunan.

Menurut AKP Mangatas Tambunan jika yang bersangkutan sebelumnya dilakukan reka ulang dengan menerapkan metode Scientific Investigation, “Jadi reka ulang yang sebelumnya dilakukan itu. Tersangka dibawa oleh penyidik ke lokasi titik awal ia bertemu dengan korban (Sitti Zulaeha), yang selanjutnya tersangka diminta menunjukkan titik lokasi dimana saja rute perjalannnya dan situasinya, hingga tersangka emosi dan berakhir menghabisi nyawa korban. Yang terpenting proses kasus ini memperjelas tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka,” pungkasnya.

Penulis : Irfan Nk

Editor : Arjuna Sakti

You may also like