SINJAI, BB — Demi meningkatkan kualitas pelayanan, Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai menggelar pertemuan dengan keluarga pasien, kamis (2/5/2019)
Tujuan mendasar pada pertemuan tersebut, membantu memberi masukan dan kritikan dalam pelayanan pihak RSUD Sinjai guna memperbaiki pelayanan dan keluhan keluarga pasien setiap waktunya.
Sejumlah keluarga pasien mengeluhkan baik sarana dan pelayanan di RSUD Sinjai, salah satu keluarga pasien, Nuraeni mengeluhkan tentang kerusakan kipas di ruangan pasien.
“Pasien yang berada di ruangan itu kepanasan dikarenakan Kipas yang tidak berfungsi sehingga kami berharap kepada pihak rumah sakit untuk menindaklanjuti keluhan kami demi kenyamanan para pasien,” Katanya.
Senada dengan itu, Janawati dan Muh. Ridwan yang juga keluarga pasien mengenai kipas angin yang tidak berfungsi, WC yang kotor, dan keluhan tidak adanya jemuran padahal jarak rumah dari rumah sakit cukup jauh yaitu Sinjai barat.
“Keluarga saya yang berada di ruangan perawatan mengeluh kepanasan akibat kipas yang tidak berfungsi ditambah WC yang kotor serta tidak adanya jemuran sehingga kami harap pihak RSUD Sinjai untuk memperbaiki sarana yang menyangkut kenyamanan pasien,” Ucapnya
Sementara, Direktur RSUD Sinjai, Dr. Amal mengatakan, tujuan inti pertemuan dengan para keluarga pasien senantiasa melakukan perbaikan pelayanan baik kuantitas dan kualitas sehingga pertemuan ini bisa menjadi masukan untuk kualitas peningkatan pelayanan.
“Kegiatan ini turin kami lakukan, kegiatan yang kami lakukan itu pertemuan dengan keluarga pasien dan tokoh masyarakat untuk mendapatkan masukan-masukan karena kami tidak bisa memantau langsung tiap harinya dengan kondisi yang ada dilapangan,” Ungkapnya.
Terkait keluhan keluarga pasien terhadap sarana dan prasarana pihaknya mengaku akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada, perlu diketahui untuk saran fisik kita berharap dari dana DAK namun demikian DAK itu bertahap.
“Untuk Sinjai DAK yang diterima sebanyak 36 miliar, untuk pembangunan fisik 20 milyar pembangunan fisik gedung IGD, kita akan bangun lantai 3 sebesar 15 milyar, gedung perawatan lantai 3 10 milyar, alat-alat kesehatan kita akan tambahan tetapi tergantung dari anggaran yang ada,” jelasnya.
Sementara untuk keluhan keluarga pasien berkaitan dengan SDM, kita akan tindak lanjuti apakah itu dengan dokternya atau perawatnya untuk mengklarifikasi hal tersebut.
“Sedangkan untuk sarana dengan biaya kecil seperti kerusakan kipas akan kita tindak lanjuti tetapi untuk angaran besar kita akan menunggu dari penganggaran baik dari DAU maupun dari DAK,” Kuncinya. (Asrianto)
Editor : Muh. Asdar
