Terungkap Identitas Wanita Ditemukan Tewas di Wisma Benhil, Waw Polisi Temukan Sangkur Ada Bercak Darahnya

0 comments

MAKASSAR, BB — Identitas mayat seorang wanita yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Wisma Benhil Jalan Toddopuli Raya Timur. Akhirnya berhasil teridentifikasi, termasuk barang bukti yang diduga digunakan pelaku juga ditemukan.

Itu terungkap saat Tim Resmob Polsek Panakkukang dipimpin Panit 2 Reksrim Ipda Roberth Hariyanto Siga di Beck up Timsus Polda Sulsel dipimpin Panit Timsus Ipda Artenius MB, diturunkan, mereka Tim gabungan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Alhasil, saat pengecekan di TKP. Tim gabungan berhasil menemukan barang bukti berupa sangkur yang masih melekat bercak darah.

Sementara identitas korban diketahui bernama Roslina Komala Sari berusia 18 tahun, tercatat sebagai warga Jalan Terompet 14 Blok K 191. Dia berstatus pelajar Mahasiswa. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap. Hanya saja perwira satu bunga melati dipundaknya itu mengaku masih mendalami motif kematian korban.

“Identitas korban sudah berhasil teridentifikasi. Dia adalah Roslina Komala Sari berusia 18 tahun, tercatat sebagai warga Jalan Terompet 14 Blok K 191. Korban merupakan pelajar Mahasiswa. Tim gabungan Resmob Polsel Panakkukang di beck up Timsus Polda Sulsel masih melakukan penyelidikan. Barang bukti berupa sangkur ditemukan dan diamankan untuk kepentingan penyelidikan,” beber Ananda, Jumat (12/4/2019)

Sebelumnya korban ditemukan pada Kamis sore (11/4/2019), sekira pukul 15.45 Wita. Kala seorang karyawan bernama Irfan (21), hendak membersihakn kamar dilantai 2. Ketika membuka pintu kamar 209, ia kaget melihat penghuni kamar perempuan itu dalam posisi menelungkup diatas tempat tidur dan sepray tempat tidur itu bersimbah darah

“Saya hendak membersihkan kamar pada lantai dua. Ketika saya buka pintu kamar (209), saya pun kaget melihat seorang wanita dikamar itu dalam posisi menelungkup diatas tempat tidur, tubuhnya bersimbah darah. Diatas punggungnya tertindih kursi kayu dan bantal,” kata Irfan yang merupakan saksi.

Irfan selanjutnya menyampaikan managernya bernama Irwan, selanjutnya pihak Manager meneruskan informasi yang diterimanya ke pihak kepolisian. Tidak hanya irfan saja memberikan keterangan. Petugas kepolisian juga mengambil keterangan pada karyawan lainnya bernama Salmiah. Dan menyebutkan bahwa saat chek in kamar berdasarkan dari buku tamu adalah seorang lelaki yang diduga pelaku sekitar pukul 13.00 Wita. Kamis siang (11/4/2019), terduga pelaku saat check ini menggunakan identitas bernama Dita lalu.

“Seorang lelaki (Mr X ) check in kamar adalah seorang lelaki. Dia menggunakan identitas palsu bernama Dita, dikamar yang di sewanya sebagai penghuni kamar short time (transit) batasnya hanya empat jam seharga Rp100 ribu,” ujarnya.

Hasil identifikasi olah kejadian perkara (TKP), dilakukan petugas kepolisian, terdapat 27 tusukan disekujur tubuh korban, lima tusukan dileher kiri, tujuh tusukan dileher kanan, satu tusukan di perut kiri, dua tusukan dibelakang leher, sembilan tujukan pada bagian punggung, satu tusukan pada bagian sela-sela jari sebelah kiri antara jempol dan jari telunjuknya hingga robek, dua tusukan pada bagian betis kanan dan satu tusukan pada bagian betis kanan,” jelas Ananda

Adapun barang bukti yang diamankan saat olah TKP, berupa satu set pakaian piama yang digunakan korban, satu ikat rambut karet merah yang digunakan korban, satu buah jam tangan berwarna hitam Gold, satu pasang sendal diduga milik korban warna hitam, satu buah celana Jeans merk Levis warna hitam ukuran W 29 L 32, satu alat kosmetik berupa lipstik hitam, satu kondom yang sudah digunakan yang ditemukan di keranjang sampah, satu pembungkus kondom yang di temukan di belakang pintu masuk kamar 209, satu buah tempat softlens berwarna kuning yang ditemukan di bawah badan korban dan satu buah Sisir warna putih yang ditemukan di bawah badan korban.

Penulis : Irfan NK

Editor : Arjuna Sakti

You may also like