Pengelolaan Dana Masjid Agung Nujumul Ittihad Disoal, Polisi Diminta Untuk Mengaudit

0 comments

SINJAI, BB — Pengurus Masjid Agung Nujumul Ittihad Kabupaten Sinjai meminta Kepolisian untuk mengaudit penggunaan dan pengelolaan anggaran Masjid yang dinilai tidak transparan.

Pasalnya, beberapa Pembangunan di Masjid Agung Nujumul Ittihad yang terletak jalan persatuan Raya, tersebut diduga terdapat kejanggalan dalam pengelolaan anggaran.

Pengurus Masjid Agung Sinjai, bidang pembangunan, Andi Ansar Pappa mengatakan, Ada dugaan kejanggalan pengelolaan anggaran yang dikelola pengurus Masjid terlebih pada penggunaan anggaran rehabilitasi tempat wudhu dan Bantuan Rehabilitasi pembangunan dari Pemda Sinjai.

“Kami hanya meminta kepada kepolisian Sinjai Khusus Kasat Reskrim untuk mengaudit penggunaan anggaran baik itu pekerjaan tempat Wudhu dan bantuan Rehabilitasi dari pemerintah daerah di tahun 2018 yang dinilai tidak transparan,” ungkapnya, kepada media, selasa (9/4/2019)

Lanjut dikatakan Ansar, jika Bantuan Rehabilitasi Masjid ditahun 2018 itu tidak tahu peruntukannya seperti apa. Dan untuk pembayaran Nota pembelian Bahan bangunan Rehab Tempat Wudhu yang semestinya dibayar sebesar Rp. 6.507.000 malah bertambah jadi sebesar kurang lebih Rp.11.000.000.

“Saya berani mengatakan karna saya punya bukti, bukti saya berupa SMS dari pihak Toko yang nilai pembayarannya berbeda dengan Nota pembelian,” sebutnya.

Ditegaskan Ansar, jika diribya akan mendatangi pihak kepolisian terkait tidak transparan dan pengelolaan anggaran Masjid Nujumul Agung ittihad.

“Insya Allah, kedatangan kami untuk meminta kepolisian Resort Sinjai Terkhusus Kasat Reskrim untuk mengaudit pengelolaan dan penggunaan anggaran yang dinilai tidak transparan,” tegasnya.

Sementara itu, ketua pengurus Masjid agung, Zainuddin Fatbang yang dikonfirmasi via telpon mengungkapkan jika penggunaan anggarannya Masjid diumumkan setiap hari Jum’at dan malahan ada rincian yang di sampaikan tiap bulannya.

“Tidak ada yang tidak transparan, selama ini kita transparansi terkait penggunaan anggaran di Masjid,” kuncinya. (Asrianto)

Editor : Muh. Asdar

You may also like