BONE, BB — Ketua KPK 2011-2015, Abraham Samad menjadi pembicara di Seminar Nasional Yayasan Institut Hukum Indonesia (YIHI) Cabang Bone yang bertempat di Auditorium Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Pengayoman Bone, Jum’at kemarin (26/4/2019).
Dalam materinya, pria kelahiran Makassar tersebut menyampaikan bahwa sistem pendidikan di indonesia saat ini sangat keliru sebab tidak sesuai dengan kebutuhan siswa.
“Sistem pendidikan Indonesia adalah sistem pendidikan yang keliru karena sebelum masuk Sekolah Dasar (SD) para siswa sudah diwajibkan sudah bisa membaca dan menulis”ungkap Abraha Samad.
Lanjut Abraham, beliau menegaskan bahwa seharusnya dari Taman Kanak (TK) para generasi pelanjut bangsa ini diajari tentang 8 hal seperti halnya kejujuran, kemandirian, Kedisiplinan, kebijaksanaan agar kelak mereka mengerti dan mengaplikasikan hal tersebut.
“Bukan hanya soal membaca dan menulis tapi sebelum masuk SD mereka diberikan pemahaman tentang kemandirian, kejujuran dan itu salah satu cara untuk mencegah tindak pidana korupsi. Barulah masuk SD baru diajari membaca dan menghitung, contoh sekarang banyak yang pintar menghitung tapi kejujuran tidak ada.”tegasnya.
Hadir pada kegiatan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, H. Sultani Pembina Pusat YIHI, Perwakikan Dandim, Perwakilan Polres, Pengurus YIHI Sinjai, Para Kepala Desa, Perwakilan LSM Bone dan Para Mahasiswa STIH Pengayoman Bone.
Editor: Muh. Asdar