Diteriaki Begal Saat Melintas, Remaja Biringkanaya Tewas Dikeroyok, Tiga Rekannya Terluka

0 comments

MAKASSAR, BB — Seorang remaja pria secepatnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara lantaran tubuhnya dalam kondisi berlumuran darah. Namun sayang Tuhan berkehendak lain. Izhan Yusuf (18), warga Jalan Paccerrakkang Daya, Kecamatan Biringkanaya itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Belakangan diketahui jika Izhan jadi korban pengeroyokan dan mendapat luka tikaman tepatnya di Jalan Sawi, Kecamatan Bontoala, Jumat (26/4/2019)

Itu terungkap saat salah seorang Anggota Polsek Bontola Brigpol Budi bersama KSPK AIPTU Suhaib dan piket fungsi yang turun langsung kelokasi (TKP) setelah menerima informasi oleh warga.

Kapolsek Bontoala Kompol Saharuddin yang didampingi Kanit Reksrim Iptu Bahtiar mengatakan, Personel Polsek Bontoala setiba dilokasi tempat kejadian perkara (TKP), mereka lalu mengambil keterangan warga bernama Paharuddin dan Adrian yang merupakan saksi. dari keterangan keduanya menyebutkan bahwa sebelumnya mereka empat orang bereteman dan masing-masing berboncengan motor tiba-tiba diteriaki oleh sekelompok orang.

“Jadi insiden itu menurut saksi bahwa sebelumnya ia berjumlah empat orang sedang berboncengan masing masing mengendarai motor dan melintas di Jalan Gunung Bawakaraeng, korban dan ketiga saksi dicegat oleh sekelompok orang. Nahas mereka. Ia diteriaki oleh sekelompok orang dengan nada begal. Korban (Izhan) pun dan saksi ketiganya kabur hingga terlibat kejar-kejaran sampai di Jalan Sawi. Korban bersama tiga rekannya bernasib nahas mereka dikepung oleh sekelompok orang meneriakinya itu, lalu mendapat penyerangan, silih berganti tendangan dan bogem mentah melayang disekujur tubuh korban membuat mereka teriak minta ampun. Bahkan diantara sekolompok orang itu menghunuskan benda tajam yang diduga sebila badik ketubuh korban (Izhan), seketika korban jatuh tersungkur bersimbah darah,” beber Kapolsek.

Akibat insiden itu kata Kapolsek, korban yakni Izhan tewas setelah mendapat luka tusukan, sementara dua rekannya yang juga dimassa Paharuddin (18) dan Lomo (19) yang merupakan warga Jalan Paccerakkang serta Adrian (18), warga Balang Tarungan menderita luka.

“Korban setelah ditikam terkapar dijalan berlumuran darah, akibat menderita beberapa luka diantaranya luka tusukan pada bagian pinggang kanan, luka pada pelipis dan robek pada punggung belakang serta luka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit. Namun nyawa korban tak bisa tertolong ia meregang nyawa,” jelas Kapolsek.

Perwira satu bunga melati dipundaknya itu mengaku masih mendalami motif kejadian mengakibat warga Jalan Paccerakkang itu meregang nyawa. “Kami masih mendalami motif kejadian yang mengakibatkan korban meninggal dunia diduga dikeroyok. Untuk saat ini sudah ada lima orang saksi dimintai keterangannya. Diantara tiga dari lima saksi ada seorang wanita dan dua orang lelaki di tetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan pemeriksaan jika mereka ketiganya mengaku mengeroyok korban. Kuat dugaan kasus ini dipicu dendam antara sesama geng motor. Kasusnya masih dalam pengembangan,” pungkasnya.

Penulis : Irfan NK

Editor : Arjuna Sakti

You may also like