MAKASSAR, BB — Aparat Polsek Rappocini langsung memblokade area Sekolah SMPN 13. Setelah menerima aduan. Mereka petugas melakukan penyisiran dan mendapati dua orang lelaki yang diadukan itu tengah berada dilokasi area sekolah tersebut.
Hanya saja saat proses penyergapan berlangsung satu dari mereka berhasil meloloskan diri. Namun satu rekannya berhasil disergap. Petugas kemudian melakukan penggeledahan badan. Hasilnya ditemukan panah (busur) yang diduga hendak digunakan mengancam pelajar.
Selanjutnya petugas menggiringnya di Mapolsek Rappocini guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kepada polisi lelaki itu pun lebih dulu menyebutkan identitasnya bernama Rafli usianya 19 tahun berdomisili di Kelurahan Tidung 3.
Dia juga mengaku jika dirinya sampai dibawa kekantor polisi lantaran membawa senjata panah (busur). Kata dia, busur yang dibawanya itu digunakan untuk mengertak pelajar saat memalak.
Sementara itu Bhabinkhamtibmas Polsek Rappocini Brigpol Sulaiman yang memimpin langsung proses penangkapan terhadap Rafli mengatakan, penangkapan itu dari aduan yang diterimanya. Pasalnya dua orang pemuda yang diadukan itu diduga pelaku pemalakan terhadap siswa.
“Dua orang pemuda berada diarea sekolah dengan gelagat mencurigakan, keduanya duduk diatas motor, sementara di sekolah SMPN 13 berlangsung proses ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Kami pun langsung ke TKP lalu melakukan penyisiran, sempat kami terlibat kejar-keajaran. Salah satu dari keduanya berhasil diamankan. Dari tangannya diamankan panah (busur) lengkap dengan alat pelontarnya, sementara satu rekannya berhasil kabur,” kata Brigpol Sulaiman, Senin kemarin (22/4/2019)
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti