SINJAI, BB — Sungguh malang nasibmu kawan, kalimat ini sudah tak asing lagi kedengarannya yang acap kali terdengar dalam sebuah lantunan lirik lagu yang diciptakan Bang Haji Rhoma Irama berjudul ‘Anak Malang’ lirik lagu itu menceritakan kisah anak yang disiksa oleh orang tuanya sendiri hingga meninggal dunia.
Nyaris saja peristiwa seperti dalam sair lagu itu dialami seorang bocah wanita di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai yang menjadi korban kekerasan oleh orang tua kandungnya. Dalam videonya berdurasi 1 menit 42 detik, yang beredar, tampak seorang bocah wanita sedang rewel dalam pisisi tidur terlentang dilantai, lalu kemudian ibunya menutupi wajah bocahnya dengan bantal.
Dari balik bantal sang bocah malang itu tampak mulutnya mengunyah nasi, tidak lama berselang ibunya kembali tersulut emosi sambil mengomel membawa bantal dan menutupi bagian perut anaknya. Sang bocah pun merasa takut hingga tak bergerak. Bahkan menutup mulutnya (diam). Meski begitu lagi-lagi ibunya gelap mata ia membuka bantal yang ditutupi wajah bocahnya kemudian menampar mulutnya.
Sang bocah pun menangis. Nasi yang dikunyah itu keluar dari mulutnya. Sang ibu sambil mengomel lalu mengambil lagi nasi dipiring yang berada diatas kepala bocahnya. Ia menyuapinya dengan cara menekan nasi yang ada dimulut bocahnya sampai nasi itu pun masuk ke lubang hidung.
Sang bocah hanya bisa menagis. Namun lagi-lagi moncong mulutnya ditojok ibunya, selanjutnya sang ibu berdiri hendak masuk ke dalam kamar. Namun masih geram ia lalu meremas mata bocah itu. Belum diketahui aksi berlanjut atau tidak kekerasan ibu itu terhadap anak kandungnya. Aksinya terungkap saat bocah laki-lakinya sendiri yang sempat merekamnya lewat video handphone. Kala bocah laki-lakinya tengah berada di bawa kaki adiknya.
Kabar kekerasan ibu terhadap anaknya itu pun langsung ditindaklanjuti pihak Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Pemda Sinjai Mas Ati. Hanya saja ibu Indah usai menyiksa anaknya, lantaran takut. Ia langsung membawa anaknya ke Selayar di rumah keluarganya, Kamis (11/4/2019) lalu.
“Sejak kami menerima aduan warga, dengan cepat kami mendatangi lokasi dan mengumpulkan keterangan warga setempat. Diperoleh informasi jika ibu bernama Indah sampai marah ke anaknya karena anaknya malas makan. Namun demikian cara ibu Indah salah. Sebaiknya ia membujuk anaknya dengan baik agar anaknya tidak malas makan. Tapi ibu itu tidak mampu menahan diri menghadapi anaknya disaat rewel, terlebih saat ia hendak menyuapi makan anaknya. Ia terbawa emosi. Usai pemilu kami bakal mengumpulkan emak-emak yang ada dikampung Tongke-tongke sana dan akan memberikan pembinaan mengenai hak anak dan melindunginya,” jelas Mas Ati, Minggu (14/4/2019)
Penulis : Muh. Asdar
Editor : Arjuna Sakti