GOWA, BB –Seorang perempuan yang tengah berada didalam mobil Daihatsu Terios warna biru dengan nomor polisi DD 1472 AM ditemukan jadi mayat. Warga BTN Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai itu pun geger, Jumat pagi tadi (22/3/2019), sekira pukul 09.00 Wita.
Warga selanjutnya beramai-ramai menghampiri mobil tersebut saat Kepala Desa Sunggumanai Muh. Rifai tiba dilokasi yang selanjutnya meneruskan informasi yang diterimanya itu ke Mapolsek Bontomarannu.
Tidak lama berselang Aparat Kepolisian Polsek Bontomarannu tiba dilokasi bersama Polsek Pattallassang dan Tim Inafis Polres Gowa di pimpin Kapolres AKBP Shinto Sitohan, mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis police line, serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di otopsi.
Kepala Kepolisian Resort ( Kapolres) Gowa AKBP Shinto Silitonga yang dikonfirmasi membenarkan temuan mayat tersebut. Kata dia, berdasarkan dari hasil identifikasi korban diketahui bernama Zulaeha Jafar selaku Staf Bagian Rumah Tangga Biro Administrasi Umum (BAU) Universitas Negeri Makassar (UNM)
” Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban saat ditemukan mengenakan baju batik
corak dominan merah bergaris dan rok warna hitam panjang, mengenakan pula cicin perak permata batu hijau muda pada jari tenganya, kemudian korban juga mengenakan jam tangan warna kuning emas dan gelang warna kuning emas campur perak. Pada jari telunjuk terdapat cincin warna kuning emas,” jelas AKBP Shinto
Barang lainnya milik korban yang dikenakan lanjutnya, berupa hijab warna hijau tua. Korban juga nenbawa tas berisi kosmetik warna merah maron yang ditemukan di bawah jok.
Perwira dua bunga melati dipundaknya itu nenjelaskan, bahwa bermula mayat korban ditemukan oleh seorang warga bernama Rusdi yang merupakan saksi. Kata Rusdi merupakan warga Pekanglabbu, Kecamatan Pallangga menyebutkan jika dirinya saat itu sedang ke gudang di BTN Zarindah.
” Ketika saksi yang tengah berada di gudang di BTN Zarindah. Dia melihat mobil Daihatsu Terrios warna biru sedang terparkir. Saksi kemudian menghampirinya dan melihat kaca pintu mobil sebelah kirinya pecah. Saksi kaget melihat didalam mobil itu sosok perempuan dalam posisi duduk di jok, kondisinya pun memprihatinkan, ” jelas Kapolres mengutip keterangan saksi.
Saksi sambung Kapolres Gowa, selanjutnya masuk ke Perunahan itu lalu menyampaikan lelaki bernama Dg Tawang.
“Saksi menyampaikan yang dilihatnya itu ke lelaki Daeng Tawang bahwa dirinya melihat sosok seorang perempuan didalam mobil yang terparkir. Kondisinya pun memprihatinkan. Setelah Daeng Tawang mengetahuinya. Ia lalu meneruskan informasi itu ke Kepala Dusun, lalu diteruskan lagi informasi itu ke Kepala Desa bernama Muh. Rifai. Warga pun mengetahuinya hingga geger,” kata Kapolres.
Foto bersama Zulaeha Djafar dan Suaminya Syukri Tenrigau beserta Dua Orang Putranya.
Kendati demikian, mengaku masih mendalami motifnya,” Kami masih mendalami motif penyebab korban meninggal dunia. Memang awalnya terkesan bahwa korban bunuh diri dengan menggunakan sabuk pengaman menopang di lehernya. Namun saat dilihat bersama korban meninggal bukan karena bunuh diri,” terangnya.
Dari infomasi yang dihimpun diketahui bahwa korban merupakan keponakan mantan Rektor UNM Prof Dr Aris Munandar. Rencana jasad korban akan disemayamkan dirumah duka di Perumahan Moresyia Anugrah Blok A/6 Sudiang Raya Kota Makassar. Dan selanjutnya di makamkan di Pekuburan keluarganya di Kabupaten Sinjai. Zulaeha sendiri telah menikah dengan Syukri Tenrigau bekerja sebagai ASN di Pemkab Barru dan telah dianugrahi tiga orang anak, dua diantaranya laki laki dan satu perempuan.
Penulis : Muh Asdar
Editor : Arjuna Sakti