MAKASSAR, BB — Seorang lelaki, tengah berada di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bhayangkara dalam kawalan petugas kepolisian. Lelaki itu sesekali meringis sakit pada kakinya yang bocor berlumuran darah. Dia lelaki itu bernama Al Fajrin alias Ririn yang merupakan pelaku begal sadis. Polisi terpaksa melumpuhkannya lantaran melakukan perlawanan hingga mencoba melarikan diri saat digiring dalam pengembangan kasusnya, Rabu (13/3/2019)
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, Ririn adalah tersangka begal sadis. Ia terpaksa dilumpuhkan saat pengembangan berlangsung Ririn melakukan perlawanan hingga mencoba melarikan diri.
“Tersangka saat digiring dalam pengembangan lokasi aksinya. Namun di perjalanan tersangka melakukan perlawanan hingga lepas dari kawalan, kesempatan itu manfaatkan untuk mencoba melarikan diri. Tiga kali tembakan dilesatkan ke udara. Namun tersangka mengabaikannya dengan terpaksa petugas kepolisian kembali melepaskan timah panas. Dor. Peluru menerjang kaki tersangka seketika jatuh tersungkur, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara,” jelas Ananda.
Sebelumnya kata Ananda anggota Resmob panakkukang di pimpin Panit 2 Reskrim Ipda Roberth Hariyanto Siga melakukan Patroli dan mendapatkan informasi oleh warga Adhyaksa Baru bahwa ada korban yang telah dibegal hingga tangannya mengalami luka. Gawai korban juga dibawa kabur oleh pelaku.
“Aduan warga kemudian ditindak lanjuti. Perburuan dilakukan Tim Resmob Polsek Panakkukang yang di beck up Timsus Polda Sulsel. Dalam perburuan selama tiga hari akhirnya berbuah hasil. Tim gabungan mengantongi identitas tersangka serta keberadaannya pun diketahui tengah berada di Jalan Tidung Mariolo. Tanpa menunggu lama sebuah rumah dijadikan persembunyian tersangka dikepung, penggerebekan pun berlangsung. Hasilnya tersangka yang bersembunyi disebuah kamar berhasil diamankan. Dari tangannya pun diamankan satu unit gawai merk Oppo yang diduga dari hasil kejahatannya, selanjutnya tersangka bersama barang buktinya digelandang ke Posko Resmob Panakkukang untuk kepentingan penyelidikan,” beber Ananda.
Perwira satu bunga melati dipundaknya itu melanjutkan, jika tersangka yang di intogasi mengakui perbuatannya membegal korbannya. Aksinya pun tidak seorang diri saat beraksi. Namun ia ditemani oleh rekannya berinisial KC yang kini masih buron.
“Dia (Ririn) beraksi tidak seorang diri. Namun ia ditemani oleh rekannya yang sudah dikantongi identitasnya. Kala beraksi di Jalan Adhiyaksa tersangka bersama rekannya melihat korban berjalan kaki ia lalu langsung merampas gawai korban lalu melukai korban dengan menggunakan pisau, setelah barang korban berhasil direbut, kedua tersangka langsung kabur dengan mengendarai motor. Tidak hanya di satu lokasi saja diakui tersangka. Adapun aksi lainnya di Jalan Pengayoman tersangka juga pernah bersama rekannya bernama Ahmad, selanjutnya di lokasi waduk Antang, kemudian di Jalan Gowa dekat Patung Massa, selanjutnya di Jalan Minasa Upa, kemudian di Jalan Hertasning, dan di Jalan Romang Polong Kabupaten Gowa,” pungkas Kapolsek.
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti