Kompak Mencoba Melarikan Diri Dalam Kawalan Polisi, Empat Komplotan Begal Sadis Roboh Diberondong Peluru

by redaksi
0 comments

MAKASSAR, BB — Empat orang lelaki yang tengah berada di sel tahanan Mapolda Sulsel dengan kondisi terlilit perban putih dikakinya, sesekali meringis kesakitan. Dia ke empatnya mendapat tindakan tegas oleh petugas kepolisian saat digiring dalam pengembangan penunjukan barang bukti kajahatannya dalam tindak pidana pencurian disertai kekerasan (curas) lebih santer disebut begal. Namun ke empatnya dengan kompak melakukan perlawanan.

Lepas dari kawalan petugas kepolisian ke empatnya pun memanfaatkan situasi untuk mencoba melarikan diri, upaya persusasif dengan dilepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali. Namun ke empat tersangka tak menggubrisnya dengan terpaksa ke empatnya pun diberondong peluru, seketika mereka ke empatnya roboh setelah peluru melesat dikakinya masing-masing. Setelah mereka komplotan begal sadis ini tak berkutik, mereka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, ke empat tersangka begal sadis itu ditangkap pada akhir pekan Jumat (8/3/2019) hingga Sabtu (9/3/2019) dilakukan pengembangankasusnya. Mereka komplotan begal sadis itu sebelumnya memiliki tujuh catatan hitam. Termasuk aksi pembegalan di Jalan Tol Ir. Sutami beberapa waktu lalu. Korban seorang karyawati saat itu mengalami patah tangan.

“Tujuh laporan itu ditindak lanjuti petugas kepolisian dari Tim gabungan Polsek Tamalanrea yang di beck up Tim Khusus Polda Sulsel yang di pimpin Panit Timsus Ipda Artenius MB turun melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan salah satu dari empat orang tersangka diketahui keberadaannya. Dia adalah Arfah alias Popo yang tengah bersembunyi disebuah rumah du Jalan Kapasa Raya. Disana Tim gabungan kemudian mengepung tempat persembunyiannya. Popo pun tak bisa berkutik ia lalu dibekuk, yang selanjutnya digelandang ke Posko Timsus Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Dicky, Senin (11/3/2019)

Kepada Polisi Popo sambung Dicky mengakui perbuatannya melakukan pencurian motor (curanmor), dan pembegalan, selain itu Popo juga menyebutkan empat rekannya yang bersamanya saat beraksi.

“Dari nyanyian Popo ini hingga terungkap empat rekannya. Namun satu rekannya yang disebutkan itu lebih dulu mendekam di bui. Popo selanjutnya digiring dalam pengembangan penunjukan persembunyian rekannya, satu persatu pun ke empat rekannya masing-masing bernama Faisal, Ruslan, Asrul alias Kallang, Asrul alias Gassing dan Renaldi alias Dikin, lengkap sudah komplotan curas sadis itu digelandang ke posko Timsus Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Dicky lagi.

Menurut penuturan lelaki Faisal dirinya mengaku pernah melakukan pencurian sebanyak 7 kali diantaranya pencurian motor (curanmor) dan jambret bersama Ruslan, “Tersangka Faisal mengaku bersama Ruslan melakukan satu kali pencurian motor dan satu kali menjambret, rekannya lainnya yang ditemani bernama Gassing sebanyak 2 kali dan bersama popo sebanyak 4 kali jambret,” kata Dicky mengutip pengakuan tersangka Faisal.

Sementara tersangka lainnya yakni Popo mengaku sudah sembilan kali melakukan pencurian motor, dan jambret “Ada sembilan kali pengakuan tersangka Popo aksinya ditemani empat rekannya saat beraksi melakukan pencurian motor dan jambret masing-masing bernama Renaldi, Ruslan, Faisal dan satu rekannya yakni Andi Reza yang sudah lebih dulu ditangkap,” jelasnya.

Sementara tersangka Ruslan sambung Dicky lagi, mengaku bahwa pernah bersama tiga orang rekannya yakni Popo, Faisal dan Andi Reza melakukan satu kali beraksi melakukan pencurian motor (curanmor) di perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), kemudian Asrul alias Gassing mengaku pernah melakukan aksi begal sebanyak 3 kali di depan perumahan NTI bersama dengan Popo, Faisal dan Andi Reza, kemudian Reynaldi alias Dikin mengaku satu kali melakukan pencurian motor di kampung pondok sawah ditemani dengan Popo.

“Komplotan tersangka ini saat beraksi tidak segan-segan melukai korbannya. Ia usai menjarah barang korbannya lalu menjul ke penadahnya lalu uangnya di foya-foyakan. Penangkapan komplotan tersangka ini diamankan barang bukti berupa satu unit gawai merk Samsung J5, satu unit gawai merk Sony experia warna hitam, satu unit gawai merk Xiaomi redmi 3, satu unit motor merk Yamaha Mio J, satu unit motor merk Yamaha Mio Fino dan satu unit motor Honda Scoopy warna Abu-abu,” pungkas Dicky.

Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti

You may also like