Belum Dilimpahkan, Kasus Dokter Gadungan Terkatung di Polres Bone

0 comments

BONE, BB — Kasus dokter gadungan, Aemyzaa alias Carmelita Alias Emha bersama rekannya Riani alias Rini berpotensi berakhir damai, pasalnya hingga saat ini kasus tersebut belum dilimpahkan ke Kejaksaan.

Salah seorang pengamat hukum, Salahuddin mengatakan, kasus tersebut terancam tidak berakhir di meja pengadilan setelah hingga saat ini kasus tersebut belum di P21-kan. Apalagi, kasus tersebut tidak membutuhkan untuk lama untuk diproses.

“Karena kasus tersebut tidak harus memakan waktu lama berkasnya harusnya di p21, Namun hingga sekarang belum jelas padahal proses kasus ini sudah dianggap lengkap,” kata Salahuddin, selasa (5/3/2019)

Namun, lanjutnya hingga saat ini kasus tersebut masih terkatung-katung di Kepolisian. “Buktinya kasus tersebut hingga saat ini kasus tersebut masih terkatung-katung, jadi bisa saja kasus ini tidak lanjut,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, dokter kecantikan gadungan, Aemyzaa alias
Carmelita Alias Emha bersama rekannya Riani alias Rini harus bersiap-siap masuk bui dalam waktu lama.

Yang bersangkutan dikenakan Pasal 77 dan 78 Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Diketahui, Polres Bone berhasil mengungkap praktik jasa kecantikan yang melibatkan dokter gadungan. Adalah Aemyzaa alias Carmelita Alias Emha, nama dokter cantik diringkus satuan Reserse Kriminal Polres Bone, Rabu dinihari, 20 Februari lalu.

Wanita yang disebut-sebut sebagai dokter kecantikan asal Singapura ini ditangkap atas dugaan tindak pidana malpraktik. Ia ditangkap di salah satu hotel berbintang di daerah ini. Dilaporkan ada enam orang yang sudah menjadi korbannya. Berdasarkan data dari KTP-nya, wanita ini ternyata warga Kota Parepare yang lahir di Enrekang.

Kasus ini terbongkar setelah korban melapor ke polisi. Polisi pun bergerak dan menangkap tersangka di hotel. Dalam menjalankan aksinya, tersangka memasang tarif mulai Rp5 juta sampai Rp13 juta.

Dalam menjalankan aksinya, Emha tak sendirian. Ia dibantu seorang pemilik salon bernama Rini. Wanita inilah yang mempromosikan sekaligus mencari pelanggan. (Ram)

Editor : Muh. Asdar

You may also like