Alamak, Razia di Sinjai Handuk Janda Nyaris Melorot

0 comments

SINJAI, BB — Sebuah Hotel yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman diduga kerap dijadikan tempat berkencan oleh bukan pasangan suami istri, informasi ini pun membuat Tim penindak peraturan daerah (Perda) tak lain adalah Satuan Pamong Praja (Satpol PP) yang di beck up TNI dan Polri diam-diam melakukan razia.

Tim gabungan turun kelokasi, dan lebih dulu melakukan koordinasi kepihak Hotel, selanjutnya tim gabungan melakukan penyisiran di beberapa kamar. Alhasil, Tim gabungan mengendus kamar yang diduga kuat ditempati oleh bukan pasangan suami istri. Untuk mengetahui pasti orang yang berada didalam kamar itu, Tim gabungan mengedor pintu.

Tok..Tok.. Tok.. Dari dalam kamar terdengar suara gaduh, ternyata betul saja ada orang didalam kamar, pintu lalu terbuka, perempuan yang berada didalam kamar itu berinisial NF berusia 45 tahun nyaris saja handuknya melorot lantaran keget melihat tamunya datang yang merupakan petugas gabungan. Didalam kamar ini petugas mengamankan juga teman lelakinya berinisial HM berusia 50 tahun, mereka sepasang ini diduga bukan pasangan suami istri.

Tidak sampai disitu petugas pun yang sementara didalam kamar menyalakan lampu lalu memeriksa didalam kamar. Apakah ada katanya “peta baru” dan sebagian mereka petugas menyebutkan apakah ada seprai yang (maaf red “Basa Mami”), selain mengamankan sepasang diduga bukan pasangan suami istri berusia setengah paruh baya itu.

Lagi-lagi petugas gabungan bergerak ke sebuah indekos tepatnya di Bongki Sinjai Utara yang juga diduga indekos itu kerap dijadikan kumpul kebo pasangan muda-mudi, setiba dilokasi ini tim gabungan mengamankan sepesang kekasih yang kepergok beduaan didalam kamar, selanjutnya petugas gabungan menggiring dua pasangan diduga bukan pasangan suami istri itu ke Posko Satpol PP Pemda Sinjai untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

Kepada petugas yang memeriksanya NF mengelak jika dirinya melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri, “Kami berdua didalam kamar Pak tidak berbuat apa-apa. Hanya beristirahat saja baring dikamar. Kami juga ini adalah pasangan suami istri,” NF mengelik.

Belakangan staus perempuan NF terungkap jika ia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Sinjai dan sudah bersatus seorang janda, sementara pria yang ditemaninya sekamar yakni HM merupakan warga asal Sulawesi Tenggara. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sinjai Agung Prayogo kepada awak media, Sabtu (23/2/2019)

Dia mengatakan, razia yang digelarnya yang dibeck up TNI dan Polri pada Jumat malam (22/2/2019) menindak lanjuti aduan yang diterimanya, “Jadi sebelumnya kami menerima aduan, yang selanjutnya menindak lanjutinya dengan turun melakukan razia di Hotel dan Indekos. Dari razia di Hotel di Jalan Jendral Sudirman Tim gabungan mengamankan seorang janda berinisial NF bersama teman lelakinya berinisial HM yang juga berstatus duda. NF saat ditanya ia mengaku statusnya sebagai Janda. Dia juga mengelak jika tak melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri. Dan ia juga menyebutkan bahwa dirinya merupakan ASN di Pemkab Sinjai, sementara teman lelakinya yakni HM mengaku berstatus duda tinggal Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini keduanya dalam pemeriksaan,” jelas Agung.

Menurut Agung, jika razia yang digelarnya selain pasangan Janda dan Duda yang diamankan, piahknya pun mengamankan sepasang muda mudi yang berada di Bongki Sinjai Utara, “Kalau di indekos di Bongki Sinjai Utara. Disana Tim gabungan mengamankan sepasang muda-mudi saat keduanya sedang berada didalam kamar, mereka yang diamankan karena tidak mampu menunjukkan bukti berupa buku nikahnya sehingga diamankan, selain razia di Hotel, juga malam hari itu di Bongki Sinjai Utara kami merazia dua remaja tanggung bersama empat orang lelaki yang sudah dewasa saat mereka tengah berlangsung pesta minuman keras (miras) dari razia itu enam orang remaja yang berstatus pelajar diamankan mereka masing-masing berinisial Al (13), IP (16) SH (23), UM (23), AR (24), AM (27), dari tangannya diamankan lima botol minuman keras merk topi toraja, mereka ke enam orang yang terjaring bersama barang buktinya digiring ke Posko untuk diperiksa,” tukasnya.

Kendati Agung mengaku terus melakukan razia guna mengantisipasi penyakit masyarakat yang cukup meresahkan masyarakat lainnya, “Razia terus kita lakukan guna mengantisipasi penyakit masyarakat agar terjauh dari tindakan prostitusi dan tindakan kriminal yang memicu keributan akibat pengaruh minuman keras. Mereka yang terjaring razia juga selain diberi pembinaan, kemudian dilakukan pemanggilan orang tuanya yang selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya” Agung Prayogo mendandaskan. (*)

Penulis : AN

Editor : Arjuna Sakti

You may also like