Video : Warga Sinjai Dipingiran Kota, Tinggal di Gubuk Reot Dalam Kedaan Sakit Butuh Uluran Tangan

0 comments

SINJAI, BB — Hidup sejahtera jadi dambaan setiap masyarakat, namun kemiskinan tetap saja menjerat warga di sejumlah daerah bahkan masih banyak yang luput dari perhatian Pemerintah.

Kemerdekaan yang dicita-citakan untuk menyejahterakan kehidupan Rakyat Indonesia sepertinya hingga kini belum dirasakan, sebagaimana terkandung dalam sila ke Lima Pancasila.

Seperti di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, di usianya yang ke 455 tahun, kini masih tersimpan derita warga yang berjuang melawan kerasnya hidup saat ini. Ia adalah Abdul Azis (66) tahun, Warga Mangngottong, kelurahan Biringgere, Kecamatan Sinjai Utara, yang hidup memprihatinkan di Gubuk reot dalam kondisi sakit.

Tinggal tidak jauh dari pusat kota Sinjai, Pria paruh baya, yang sebelumnya bekerja sebagai tenaga sukarela di kantor Dinas PTSP Sinjai itu kini terbaring lemas akibat sakit yang diderita 3 bulan terakhir. Belum lagi rumah kayu berukuran sekira 4X5 meter yang dihuninya kini nyaris roboh, dinding rumah yang rapuh dan berlubang menambah penderitaan keluarga bapak Abdul Azis.

Abdul Asis sendiri tinggal bersama Istri dan 3 orang anaknya, Anak pertamanya saat ini mengenyam pendidikan di SMA Negeri 5 Sinjai, sementara dua adiknya di SMP dan SD. Anak diusia yang layaknya hanya fokus belajar, dengan dini harus belajar menghadapi kerasnya perjuangan hidup demi mencapai cita-cita yang diinginkannya kelak, sementara istrinya tak mampu berbuat apa-apa karena (Mohon maaf) juga menagalami kelainan jiwa.

Satu kesyukuran bagi keluarganya lantaran Ia masih mendapatkan bantuan Beras Miskin dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemetintah, bahkan ia juga terdaftar sebagai peserta KIS, sehingga sebelumnya sempat berobat ke puskesmas, namun kondisinya saat ini tidak memungkinkan lagi untuk datang faskes.

Saat media Beritabersatu.com terjun langsung kekediaman Abdul Azis, rabu (20/2/2019) dalam kondisi berbaring ia mengaku sudah sakit selama 3 bulan lamanya dan saya hanya terbaring disini.

“Sudah 3 bulanmi nak saya sakit, batuk-batukka dulu pernahja juga periksa tapi tak ada perubahan,” katanya.

Pemerintah Daerah kabupaten Sinjai, melalui Kepala Dinas Sosial, Muhlis Isma, yang dikonfirmasi via WhatsApp perihal kondisi rumahnya yang tak layak huni, belum memberi tanggapan.

Lain halnya, Kepala dinas Kesehatan Sinjai, dr. Suriyanto Asapa, dikonfirmasi terkait kondisi kesehatan Abdul Aziz, langsung merespon, Ia pun segera meminta petugasnya untuk melakukan pengecekan terhadap Abdul Aziz.

“Jadi kalau ada warga yang sakit dan tidak bisa ke faskes, Bisa juga langsung menghubungi puskesmas dinda, tapi sebentar kita suruh petugas untuk mengecek kondisinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr, Dedeth sapaan akrab Kadis Kesehatan Sinjai menghimbau jika ada warga Sinjai yang sakit dan tidak memunkinkan untuk mendatangi fasilitas kesehatan, agar bisa menghubungi Puskesmas sesuai wilayahnya masing-masing.

“Jadi bagi warga Sinjai, jangan lagi sungkan untuk menghubungi Puskesmas sesuai wilayah masing-masing, apabila memang sudah tidak bisa menjangkau fasekes, insya Allah, petugas akan menjemput pasien dirumahnya,” pungkas dr Dedeth, yang juga Plt Kadis Pendidikan itu.

Abdul Aziz, merupakan salah satu dari sekian potret masyarakat miskin di Sinjai yang minim sentuhan program pemerintah Daerah Sinjai. (Asrianto)

Editor : Muh. Asdar

You may also like