KOLAKA, BB — Pencarian Rombongan Anak Pramuka yang tersesat di areal wisata Pemandian Kea Kea, Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, oleh jajaran TNI dibawah Komando Dansim Kolaka akhirnya membuahkan hasil.
Hal itu mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan, salah satunya Sekretaris Jenderal Front Gerakan Aktivis Indonesia, Muh Awaluddin Mangantarang, Ia mengatakan salut dan tentu kerja kerja Pak Dandim Kolaka patut diacungi jempol sebab begitu sigap menangani persoalan, sehingga hal seperti ini tentu membuat nama baik citra TNI di Mata masyarakat bagus.
“Seyogyanya memang kehadiran TNI di rasakan sekali oleh masyarakat Jadi saya patut apresiasi kepada Pak Dandim walau baru menjabat tetapi begitu responsif dan terjun Langsung untuk kepentingan masyarakat Umum. Kita berharap Sinergisitas seperti ini terus berjalan dengan baik, dan tentunya Kita juga apresiasi kepada semua pihak baik itu pemda, kepolisian, Basarnas, PMI, relawan dan semua pihak Yang terlibat,” pungkas Awal sapaan akrab Aktivis Nasional tersebut.
Diketahui sebelumnya bahwa rombongan anak-anak Pramuka SMPN 2 Kolaka yang berjumlah 23 orang dinyatakan hilang di areal wisata pemandian Kea Kea saat berpindah tempat menuju ke air terjun Tikuwuarau. Dandim 1412/Kolaka Letkol Kav Amran Wahid, S.T, M.M mengkoordinir pencarian dari berbagai unsur salah satunya melibatkan masyarakat pencari madu.
Pencarian pun bekerja secara all out baik dari anggota Kodim, Polres, Basarnas, PMI serta relawan dan masyarakat, sekitar Pukul 02.10 Wita, para siswa ditemukan di Hutan Belantara Puuwiau Tua lengkap 23 orang dengan kondisi selamat. Senin (11/2/19).
Selanjutnya para korban diselamatkan untuk dibawa ke daerah aman, sekitar pukul 04.06 Wita rombongan Siswa tiba di Pendopo pemandian Kea Kea dalam kondisi perlu penanganan medis.
3 Orang siswa pramuka dievakuasi ke RS Benyamin Guluh Kolaka, atas nama Muh. Rifai dan Alya Ramadani dengan kondisi lemas karena digigit ular sedangkan Umi Kalsum kondisi lemas karena asma. (Cr)
Editor : Muh. Asdar