SINJAI, BB — Forum Kabupaten Kota Sehat (FKKS) kabupaten Sinjai melakukan silaturahmi dengan para pengurus di rumah jabatan Bupati Sinjai jalan persatuan Raya kecamatan, Sinjai Utara, kabupaten Sinjai, kamis (7/2/2019) malam.
Dalam Agenda silaturahmi tersebut, para pengurus Forum Kabupaten Kota Sehat saling memperkenalkan dirinya dengan ketua FKKS Sinjai yang baru dengan 55 orang pengurus kabupaten.
Sekertaris FKKS sehat Sinjai, Musaddaq, mengatakan sejak bulan November 2018 Forum Kabupaten Kota Sehat Sinjai telah melakukan aktivitas dengan agenda konsolidasi pengurus dan Rapat forum untuk mengisikan tatanan-tatanan dengan pembinaan ke Pokja kecamatan dan desa.
“Insa Allah dalam waktu dekat ini kita akan adakan pembinaan ke Pokja kecamatan dan di desa dengan membentuk Pokja ditingkat kecamatan serta di desa melalui RoadShow,” ucap, Musaddaq, saat berdiskusi ringan dengan ketua FKKS Sinjai, Hj. Andi Hilda Daramata Asiah Seto.
Senada dengan itu, wakil Ketua FKKS Sinjai, Zainal Abidin, menyampaikan pedoman penyelenggaraan kabupaten kota sehat ada 3 indikator yaitu pokok, umum dan khusus, untuk indikator pokok, program kesehatan seperti sanitasi, pengurangan angka kematian ibu hamil dan kemelek huruf dan untuk indikator umum bagaimana kinerja di forum kabupaten kecamatan dengan Pokja desa kelurahan.
“langkah ini merupakan agenda penguatan kelembagaan kita, sehingga harusnya ada pertemuan besar yang kita gagas untuk mempertemukan antara forum kabupaten dengan kecamatan dan desa supaya kita bisa mendorong indikator ini jalan,” tambahnya.
Sementara Ketua FKKS Sinjai, Hj. Andi Hilda Daramata Asiah Seto, mengatakan untuk indikator pokok berupa pengurangan tingkat kematian ibu melahirkan dan bayi kita akan adakan sosialisasi terhadap ibu hamil agar pengurangan tingkat kematian ibu hamil dan anak menurun.
“Karena tingkat kematian ibu hamil sampai dibulan januari sudah 2 orang, apalagi di Sinjai tertinggi ke 2 angka kematian ibu, yang pastinya kita akan turun langsung ke desa mendemonstarsikan supaya minim kematian ibu hamil agar dapat diperhatikan sampai ibunya menyusui,” kuncinya. (Asrianto)
Editor : Muh. Asdar