PAREPARE,— Lembaga Bantuan Hukum Bhakti Keadilan (LBH-BK) Kota Parepare tanggapi serius Nyanyian dr Muhammad Yamin terkait dana Dinkes yang diduga kuat raib sekira Rp 2 miliar lebih, sesuai temuan TP-TGR.
Yamin dalam pengakuannya beberapa waktu lalu kepada sejumlah media, dirinya siap mengungkap kemanan dana 2 miliar yang diduga mengalir kesejumlah pejabat dilingkungan Pemkot Parepare meskipun dirinya akan dipecat.
Yamin tidak mau korban sendiri bahkan siap mengungkap siapa yang turut menikmati dana 2 Miliar tersebut.
H.Y Rendi, SH kepada wartawan, mendukung pernyataan dr. Muhammad Yamin untuk mengungkap kemana mengalir dana 2 miliar agar jelas dimata publik,”saya mendukung pak Yamin membongkar masalah dana 2 miliar yang raib agar terang benderang,”terangnya.
Rendy menjelaskan Yamin jangan hanya korban sendirian kalau memang Yamin memiliki bukti kuat kemana aliran dana 2 miliar dana Dinkes itu, akan tetapi kalau tidak kuat buktinya maka Yamin harus menanggung sendiri resikonya,”saya siap dampingi pak Yamin untuk mengungkap siapa yang menikmati dana tersebut,”jelasnya.
Lanjut, Rendy, kalau nyanyian Yamin itu terbukti benar maka akan menimbulkan preseden buruk pada pemerintahan Taufan Pawe yang dikenal taat asas, taat anggaran dan taat administrasi.”harapan kami agar masalah ini bisa jelas dihadapan masyarakat,”tuturnya.
Selaku aktivis LBH BK, Rendy mendesak pihak penegak hukum untuk mengungkap kasus ini tanpa pandang bulu demi terciptanya rasa kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan dimana masyarakat menginginkan adanya hukum yang jelas.
Terpisah, Rahman Saleh selaku penasehat LSM Fokus Parepare rencana akan melaporkan kasus dugaan korupsi dana 2 miliar dilingkup Dinkes ke polres Parepare hari Senin (28/1/19) mendatang.
Rahman Saleh menambahkan Setelah pertemuan lintas LSM se kota Parepare maka sepakat akan mendatangi polres Parepare untuk melaporkan kasus raibnya dana Dinkes hingga mendapat kepastian hukum yang jelas,”kami akan melaporkan kasus Raibnya dana Dinkes ke Polres Parepare agar masalahnya jelas dimata masyarakat,”Kuncinya. (Samir)
EDITOR : Muh. Asdar