Kapolres dan Kasat Intelkam Polres Sidrap Dimutasi, Ketua FAI Mengaku Kehilangan Sosok Panutan

0 comments

SIDRAP, BB — Pergeseran suatu pejabat adalah lumrah, apalagi rotasi penyegaran ditubuh institusi Polri wajib dilakukan untuk pengembangan karir yang bersangkutan.

Tapi apa yang terjadi jika pejabat yang dipindah tugaskan itu sudah mengakar baik berkomunikasi maupun hubungan silahturahmi dengan masyarakat tempatnya bertugas semula.

Seperti Kapolres AKBP Ade Indrawan, yang tidak lama lagi akan meninggalkan bumi Nene Mallomo, hubungan emosional dengan warga Sidrap, sudah lumayan terjalin maka tak ayal banyak meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat di daerah penghasil pangan terbesar di Sulsel ini.

Belum lagi, prosesi serah terima jabatan Kapolres dari lama ke baru, mendadak muncul, setelah adanya Surat telegram Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Umar Septiono tentang rotasi ditingkat perwira menengah (Pameng).

Dimana dalam surat telegram tersebut, selain Kapolres, Juga tidak lama lagi, giliran Kasat Intelkam AKP Roby Mannaungi, meninggalkan kabupaten Sidrap. Daeng Tata sapaan akrabnya akan dipindah tugaskan ke Polres Jeneponto.

Sesuai penugasan barunya, AKP Roby sendiri akan melanjutkan karier kepolisiannya di Polres Jeneponto dengan jabatan sama yakni Kasat Intelkam.

Kebenaran kepindahan AKP Roby itu baru diketahui sesat lalu. Pria yang dikenal mudah bergaul itu yang menginformasikan langsung mengenai kepindahannya ke Jeneponto.

“Saya juga ikut pindah nak. Saya dipindahkan ke Polres Jeneponto dengan jabatan yang sama sebagai Kasat Intelkam,” ujar perwira polisi yang menghabiskan waktunya selama sembilan bulan lamanya di Sidrap ini, rabu (26/12/2018) malam.

Selain AKP Roby, perwira lain di Polres Sidrap, yang ikut mendapat tugas baru adalah Kaurbin Ops Satreskrim Polres Sidrap, IPTU Abdul Samad. Ia juga dipindah sebagai Kapolsek Maritengngae menggantikan IPTU Hj Rosmawati.

Selanjutnya, Hj Ros, sapaan akrab ibu Kapolsek ini, mendapat amanah baru sebagai Kasat Bimmas Polres Sidrap menggantikan AKP Mustain. Sedangkan AKP Mustain, jabatan baru sebagai Kabag Ren Polres Sidrap.

Perwira lainnya yang ikut bergeser adalah IPTU Zakaria. Jabatan lama sebagai Kaurbin Ops Satlantas, mendapat jabatan baru sebagai Pjs. Kapolsek Watang Pulu serta sejumlah perwira lainnya.

Kapolres Sidrap, AKBP Ade Indrawan membenarkan turunnya surat telegram penyegaran anggota dalam lingkup Polres Sidrap itu.

Menanggapi kepindahan dua sosok pamong Kepolisian ini langsung ditanggapi sedih salah satu tokoh pemuda di Sidrap.

Adalah Muh Yusuf Doni DM, mengaku kehilangan sosok panutan dimana hubungan tali silahturahmi dengan masyarakat kabupaten Sidrap, pada umumnya dan kalangan pemuda pada khususnya sudah sangat kental terjaling.

“Ibaratnya, hubungan ini adalah antara ayah dengan anak dan kakak dengan adiknya. Banyak yang kami petik dari sosok panutan selama bertugas di Sidrap. Keduanya Ade dan Daeng Tata benar-benar polisi yang Promoter (Profesional, Modern dan Terpecaya) ,” ucap Yusuf Doni mengaku kaget membaca berita soal mutasi keduanya.

Memang diakui, kata Ketua Umum Pengcab FAI (Federasi Airsofgun Indonesia) Sidrap, ini menyebut, kabupaten Sidrap sukses melaksanakan hajatan pesta demokrasi Pilkada serentak itu berkat jajaran Polres Sidrap dibawah kepemimpinan Ade Indrawan dibackup Intelkam, Reskrim Satlantas dan seluruh jajaran Kapolsek.

“Tehnik pembinaan ke masyarakat terutama kalangan pemuda di Sidrap sangat dikedepankan ukhuwah silahturahmi. Ingat Sidrap pernah masuk zona merah pada Pilkada serentak lalu. Tapi itu, tidak dibuktikan, jujur saya salut sosok pendekatan Persuasif beliau berdua, Masyarakat Sidrap kehilangan kepemimpinan mereka karena beliau adalah Orang Tua Kami. Tapi yah, itulah tugas demi karirnya mereka kita harus merelakan ditempat tugas barunya,” tutur Yusuf.

Lebih lanjut, Ketua Karang Taruna Sidrap ini berharap pengganti keduanya, bisa sama yang dilakukan pejabat sebelumnya. Sebab masyarakat Sidrap masih sangat butuh sosok pemimpin yang penuh panutan itu.

“Jujur, sebenarnya kami masih membutuhkan Beliau tunaikan tugasnya di Sidrap, untuk sebuah perubahan kedepannya. Mereka semua sudah kami anggap sebagai Orang Tua. Apalagi Dg Tata sudah dianggap Warga Sidrap, keluarga, dan itu berat rasanya untuk Pisah. Tapi apa boleh buat karena panggilan tugas, semoga apa yang telah diberikan rasa kenyamanan di Sidrap itu bermanfaat kita semua, mohon doanya untuk Tata,” imbuhnya.

“Harapan kami, kemitraan komponen masyarakat Sidrap tetap dilanjutkan hubungan seperti ini, Sidrap masih butuh aparat kepolisian yang mengutamakan Promoter,” tandasnya. (Ady)

Editor : Muh. Asdar

You may also like