MAKASSAR, BB — Warga Jalan Gunung Bulusaraung mendadak geger setelah mengetahui seorang pria tewas terjatuh dari bangunan lantai empat. Aparat Kepolisian yang di pimpin langsung Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Wahyu Basuki, turun kelokasi bersama personelnya serta tim inafis Bhayangkara untuk melakukan proses evakuasi dan identifikasi, kemudian mengumpulkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya jasad korban divekuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di visum, Kamis (20/12/2018), sekira pukul 15.30 Wita.
Dari hasil identifikasi dilakukan oleh aparat kepolisian, korban seorang pria bernama Pong Puk Hong alias David beralamat di Jalan Lembeh lorong 239, Kecamatan Wajo. Ia ditemukan dalam posisi tubuhnya terlentang bersimbah darah. Meski petugas kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban dan masih melakukan penyelidikan. Namun diduga korban korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Sementara itu Kapolsek Ujung Pandang saat dilokasi mengaku masih mendalami penyebab kematian korban. Korban kata dia berprofesi sebagai tekhnisi Antena Parabola. Ia ditemukan meregang nyawa di gedung Nomor 2K, korban diduga tewas terjatuh dari lantai empat.
“Kalau informasi yang kami himpun jika korban jatuh dari lantai empat dan diperkirakan korban yang sementara berada dilantai empat. Ia menggunakan tangga dan saat tangganya goyang hingga kehilangan keseimbangan saat itulah korban jatuh. Korban berada di bagunan karena di panggil oleh pemilik bangunan bernama Frans yang hendak di perbaiki parabola miliknya,” tukas Kapolsek.
Menurut dari keterangan saksi bernama Erwin yang merupakan sopir pemilik bangunan bernama Frans. Kata Wahyu. Ia mengaku dirinya saat tengah berada disebuah ruko dan mendengar suara gaduh dari atap spandek milik UD Putra Jaya bangunan yang bersebelahan dengan Ruko yang dikerja oleh Korban.
“Kata Erwin yang merupakan saksi menyebutkan jika korban disuruh oleh lekaki Frans untuk memperbaiki antene Parabola yang berada di lantai empat. Erwin, kemudian langsung ke ruko suara Mas milik lelaki Herman Handoko. Dia menyampaikan bahwa ada Orang terjatuh di belakang rukonya,Erwin bersama pemilik Toko Suara Mas membuka pintu belakang. Begitu pintu belakang terbuka saksi melihat korban sedang terkapar dan mengeluarkan darah di bagian kepala,” jelas Kapolsek lagi.
Selain seorang sopir pemilik bangunan tersebut dimintai keterangannya juga pemilik bangunan bernama Frans dimintai keterangannya. Dari penturannya menyebutkan jika dirinya benar meminta Korban untuk memperbaiki antene parabola miliknya dilantai empat dengan cara menggunakan tangga alumunium.
“Pemilik bangunan yakni Frans mengakui menyuruh korban untuk naik kelantai empat dengan menggunakan tangga aluminium, korban bekerja seorang diri. Namun tidak lama berselang tangga yang digunakan korban goyang hingga terjatuh. Namun Frans mengetahui korban terjatuh ketika mendengar suara gaduh dari atap kemudian ia menyampaikan sopirnya bernama Ewin untuk melihat suara gaduh yang jatuh dari atap bangunan tersebut saat itulah korban David ditemukan sudah dalam kondisi meregang nyawa,” terang Wahyu.
Dari kejadian ini barang bukti yang diamankan tambah Wahyu berupa satu buah dompet warna hitam berisi surat-surat penting berupa KTP atas nama korban,uang senilai Rp 2,5 juta, satu buah gawai merk Nokia.
“Ada beberapa barang bukti yang kami sita berupa satu buah dompet warna hitam berisi surat-surat penting berupa KTP atas nama korban, uang senilai Rp 2,5 juta, satu buah gawai merk Nokia,” pungkas Kapolsek (*)
Penulis : Uphy
Editor : Arjuna Sakti