PAREPARE, BB — Kepala Bidang Pembangunan BBPJN XIII Makassar, Rahman Djamil, mengungkapkan bahwa dengan laju peningkatan volume kendaraan di jalur Trans Sulawesi, memang idealnya jembatan Sumpang Minangae dilakukan pelebaran. Lebar jembatan sudah tidak sebanding dengan volume kendaraan.
“Lebar jembatannya hanya 7 meter. Jadi badan jalan hanya sekitar 6 meter, sementara lebar jalan Trans Nasional itu mestinya minimal 11 meter,” ungkapnya, Selasa (18/12/2018)
Sempat ada studi perencanaan untuk menduplikasi jembatan Sumpang Minangae. Namun, pihaknya belum mengetahui tindak lanjutnya. Rencananya akan dibuat satu jembatan baru tepat di samping jembatan lama.
“Jadi model jembatan kembar. Tetapi sepertinya ini sulit terwujud,” katanya.
Salah satu kendalanya karena terkait pembebasan lahan. Apalagi di sisi hembatan terdapat Pasar Sumpang Minangae. Opsi terbaiknya melakukan pelebaran meniru jembatan Pangkep. Ini dilebarkan ke kiri dan kanan pada bangunan jembatan lama.
“Tetapi kita belum tahu apa ini masuk program pembangunan atau tidak. Nanti dicek di Satker Perencanaan dan pengawasan Jalan Nasional (P2JN),” pungkasnya. (Udin)
Editor : Muh. Asdar
