MAKASSAR, BB — Setelah sehari dalam perawatan intensif, Bribka Suardi yang merupakan korban penganiayaan dengan pemberatan (anirat), yang dilakukan oleh kelompok pelaku yang kini masih dalam pengejaran. Kini Bribka Suardi menceritakan ikhwal peristiwa menimpanya secara singkat. Dia mengungkapkan jika dirinya ditebas oleh kelompok orang tak dikenal (OTK), dengan menggunakan senjata tajam kala dirinya sedang bersama tiga orang rekannnya.
Aksi brutal yang dilakukan oleh OTK membuat Bribka Suardi bersama tiga orang rekannnya berhamburan, pada hari Selasa (27/11/2018), sekitar pukul 11.00 Wita. Dia dan ketiga rekannnya berusaha melarikan diri. Namun Bribka Suardi yang tinggal seorang diri jadi sasaran amukan oleh OTK. Ia ditebas, sekujur tubuhnya terluka hingga dalam kondisi kritis.
Beruntung tiga orang rekan korban masing-masing bernama Kiki, Sudirman dan Anno, yang pulang dengan mengambil senjata tajam kemudian kembali kelokasi tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di Kampung Awang-awang, Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang. Hanya saja setiba dilokasi sudah tak mendapati pelaku ia malah kaget melihat korban terkapar, sekujur tubuhnya berlumuran darah akibat menderita luka tebasan parang pada bagian pergelangan tangannnya, luka robek pada kaki bagian depan dan kiri, luka robek pada siku dan luka robek pada telapak kaki yang dihunuskan oleh OTK.
Selanjutnya korban dievakuasi oleh ketiga orang rekannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Lasinrang rekan korban juga menghubungi aparat kepolisian Polres Pinrang. Aparat kepolisian Polres Pinrang selanjutnya mengambil keterangan saksi-saksi yang merupakan ketiga rekan korban disamping itu melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari kejadian ini aparat kepolisian Polres Pinrang masih mengejar pelaku, sementara korban mengalami kondisi kritis hingga di rujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Juga : Diduga Gegara Cemburu, Seorang Oknum Anggota Polisi Diparangi Oleh Otk
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres), Pinrang AKBP Bangbang Suharyono yang dikonfirmasi atas insiden tersebut pihaknya enggan berspekulasi atas insiden yang menimpa seorang personelnya yang bertugas di Satuan Narkoba tersebut. Dia membeberkan jika insiden tersebut adalah masalah perselingkuhan. Dimana salah seorang lelaki dikampung Awang-awang terlibat selingkuh dengan istri salah seorang pelaku.
“Dari sini kasus ini terungkap jika anggota kami bernasib nahas karenanya saat itu ia tengah berada dirumah keluarganya seketika pelaku bersama rekannnya mendatangi kampung lelaki yang ditemani istrinya berselingkuh itu, kedatangan pelaku langsung gelap mata dan membabi buta orang di perkampungan itu termasuk anggota kami diserang dan penyerangan dilakukan oleh pelaku itu salah sasaran. Itu karena wajah orang yang dicarinya, mirip dengan anggota kami. Tapi kasus ini masih kami dalami, identitas pelaku juga sudah kami kantongi dan masih dalam pengejaran,” tandasnya. (*)
Penulis : Ady
Editor : Arjuna Sakti