Hendak Ditangkap Pantul Terjatuh Lalu Terbentur, Begitu Bangkit Lalu Berlari Dorr.. Tumbang Dia

by redaksi
0 comments

MAKASSAR, BB — Disebuah Ruang Unit Gawat Daraurat (UGD), Rumah Sakit Bhayangkara, seorang lelaki dengan mengenakan baju kaos hitam, dengan kondisi kepalanya bocor berlumuran darah, selain itu juga kedua kakinya berlumuran darah setelah dua butir peluru menerjang kakinya. Dia lelaki bernama Fathur Rahman alias Pantul tak henti-hentinya meringis kesakitan. Bahkan dirinya berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Pantul sapaan akrab lelaki ini pun, secepatnya mendapat perawatan intensif, pihak medis mengakat proyektil yang bersarang dikakinya dan membalut perban pada bagian kepalanya yang bocor akibat terbetur saat dirinya terlibat kejar-kejaran oleh petugas kepolisian Satuan Narkoba dari tim Ubur-ubur Polrestabes Makassar, pada Selasa malam (27/11/2018), Pantul kala dirinya diterjang timah panas seketika tumbang.

Usai tim medis mengangkat proyektil bersarang dikaki Pantul, selanjutnya pantul dinaikkan dikursi roda yang kemudian digiring ke Mapolrestabes Makassar, setibanya langsung dijebloskan ke bui sel Mapolrestabes Makassar, Rabu dini hari (28/11/2018).

Sebelumnya tim Ubur-ubur Polretabes Makassar turun menyelidiki terhadap buruannya yang menjadi target operasi (TO), dalam tindak pidana Narkotika. Dia (Fathur alias Pantul), buruannya ini tegah teridentifikasi dan keberadaannya pun terdeteksi tengah berada di Jalan Gotong Royong.

Tim Ubur-ubur kemudian memblokade perkampungan Gotong Royong, pelaku mengetahui kedatangan petugas kepolisian. Dia (Pantul), kemudian kabur, lokasi yang sudah di blokade oleh tim ubur-ubur sehingga Pantul tak bisa lagi mengelabui petugas. Meski masih sempat berlari. Namun nahas bagi Pantul ia saat berlari hendak bersembunyi seketika terjatuh mengakibatkan kepalanya terbentur sehingga mengeluarkan darah. Namun Pantul kembali bangkit dan berlari.

Petugas kepolisian tak ingi buruannya lepas begitu saja, sehingga dengan sigap melepaskan tiga kali tembakan ke udara. Namun Pantul mengabaikannnya dengan terpaksa petugas kepolisian mengarahkan moncong pistolnya secara terukur. Dua butir peluru kembali meluncur. Dorr.dorr, Pantul pun seketika roboh setelah dua butir peluru bersarang dikakinya.

Kepala Satuan Narkoba (Kasat Narkoba), Polrestabes Kompol Diari Estetika mengatakan, seorang tersangka dalam tindak pidana Narkotika bernama Pantul terpaksa dilumpuhkan lantaran saat hendak ditangkap ia mencoba melarikan diri.

“Ketika tersangka Pantul hendak ditangkap dan sudah dikepung persembunyiannnya, melihat petugas datang ia lalu berlari. Namun apes baginya ia terjatuh mengakibatkan kepalanya terbentur sehingga mengeluarkan darah. Tapi saat itu Pantul kembali bangkit bukannya menyerahkan diri. Namun ia lagi-lagi berlari, dengan sigap aparat kepolisian setelah melepaskan tiga kali tembakan ke udara dan tidak digubris, dua peluru kembali dilepaskan. Dorr.dorr. Barulah langkah Pantul terhenti setelah dua butir peluru bersarang dikakinya. Dari tangan Pantul diamankan barang bukti berupa lima saset berisi kristal bening yang diduga sabu. Kini Pantul mendekam dibalik jeruji besi Mapolrestabes Makassar,” kata Mantan Wakapolres Wajo ini. (*)

Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti

You may also like