DPRD Terima Keputusan Pinjaman Pemerintah Daerah Sebesar 200 Milyar

0 comments

SINJAI, BB — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sinjai menggelar rapat paripurna pengambilan keputusan Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Sinjai, jumat (23/11/2019).

Rapat tersebut dalam rangka mempercepat pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan kebutuhan vital dan mendesak bagi masyarakat sinjai untuk akses transportasi yang lebih baik, serta menggerakkan roda ekonomi daerah. Untuk itu pemerintah Sinjai, mengajukan persetujuan DPRD terkait pinjaman daerah sebesar 200 Milyar dengan masa waktu pinjaman empat tahun APBD.

Sekertaris Daerah Kabupaten Sinjai, Akbar Mu’min mengungkapkan Dalam hal percepatan pembangunan harus melakukan pinjaman, yang tidak boleh adalah melakukan pinjaman tetapi tak ada dampak yang dirasakan oleh masyarakat, olehnya itu usulan peminjaman itu dilakukan pemerintah untuk mengefektifkan pelayan kepada masyarakat, dari pertumbuhan segi pendapatan pertumbuhan dari kulaitas Manusia sehingga ada beberapa sektor yang disiapkan khusus infrastruktur.

“Berdasarkan Bank Indonesia (BI) bunga hanya 6,5%, olehnya itu, rencana peminjaman itu melalui Bank Sulsel, hal ini juga untuk menumbuh kembangkan di sektor perbankan. Contoh 2% atau 8% maka kita akan membayar pertahunnya 16 Milyar, jadi kalau dibagi perbulan maka 1,33 Milyar, dari 1,33 Milyar dibandingkan kita terima 2018 hanya 92 milyar, sehingga ketersediaan PAD dengan pengelolaan, kita sudah mampu membayar, dan ini sudah kita pertimbangkan dan melakukan kajian,” jelasnya Sekda.

Lebih lanjut Mantan Kadis Perindag, ini menguraikan, untuk mengakomodir beberapa keluhan masyarakat dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dimana adanya kondisi jalan yang rusak, Bupati dan Wabup Sinjai ditahun kepemimpinannya akan mengakses jalan jembatan sampai ke pelosok daerah dalam artian jalan hotmis berdasarkan teknis.

“Ditahun pertama masa jabatan bupati baru untuk menumbuh kembangkan proses pertumbuhan perekonomian, dengan memperlancar produksi yang dilahirkan petani pekebun, maka dibutuhkan akses jalan yang memadai, jadi kalau jalan yang kurang bagus dan tidak mendukung akhirnya produk akan murah karena tak mampu mengakses kepasar. Sehingga Bagaimana menumbuhkan perekonomian itu baik dalam bentuk pertanian dan sektor perkebunan selanjutnya sarana pendukung bagaimana menyediakan pasar sehingga akses dipasarkan mudah dan tetap waktu,” kuncinya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sinjai, Abd. Haris, mengatakan Pemda telah melakukan inovasi untuk kepentingan daerah Kabupaten Sinjai dan kesejahteraan masyarakat sehingga melakukan pinjaman di kementerian dalam negeri sejauh mana kebutuhan masyarakat dan sejauh mana kebutuhan pemerintah daerah.

“Setelah melihat hitungannya, penjelasan dari SekDa Sinjai, BPKAD, dan Bapedda bukan hal berat untuk melalukan proses pengembaliannya. sudah ada komunikasi, sudah ada mekanisme dan petunjuk dari awal sehingga berani mengusulkan di DPRD,” pungkasya.

Hadir dalam Rapat tersebut, Ketua DPRD, wakil Ketua DPRD, Sekda Sinjai, Kepala BPKAD, Kepala OPD dan sejumlah anggota DPRD. (Asrianto)

Editor : Muh. Asdar

You may also like