Jembatan Depan Rujab Walikota Parepare Terbengkalai

0 comments

PAREPARE, BB — Jembatan penyeberangan orang (JPO) depan rujab walikota dibongkar untuk lalu lintas komponen proyek PLTB Sidrap tahun lalu. Namun, hingga kini jembatan itu belum dibangun, sehingga terkesan terbengkalai.

Pembongkaran jembatan ini bagian dari kerjasama UPC Renewables Indonesia dengan Pemkot Parepare untuk pengangkutan turbin-turbin besar. Bangunan jembatan yang terlalu rendah menghalangi pengangkutan komponen mesin dan turbin.

Pihak PT UPC Renewables Indonesia sebelumnya menjanjikan akan membangun ulang jembatan penyeberangan tersebut. Desainnya dijanjikan lebih modern dan berkelas. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp2 miliar.

Ketua Komisi III DPRD Parepare, Iqbal Chalik mengatakan,pihaknya meminta agar PT UPC segera membangun ulang jembatan tersebut. Menurutnya, ini sudah komitmen mereka sejak awal. Namun belum terealisasi hingga saat ini.

“Bila belum ada kejelasan, Komisi III akan memanggil pihak UPC. Kami akan meminta penjelasan mereka. Apa alasannya menunda komitmennya,” ungkapnya.

Iqbal menambahkan jembatan penyeberangan rujab walikota itu salah satu ikon kota. Sehingga mestinya segera dibangun selain itu fungsinya sebagai jembatan penyeberangan juga mesti jadi pertimbangan.

“Desainnya dijanjikan berbeda dibanding sebelumnya. Ini sudah lebih setahun belum dikerjakan padahal pembongkarannya Juni tahun lalu. PLTB Sidrap juga sudah beroperasi,” tandasnya.

Press Officer PT UPC Renewables Indonesia. Yermia Riezky yang dihubungi secara terpisah, menjamin komitmen perusahaan untuk membangun kembali jembatan penyeberangan rujab walikota tersebut.

Menurutnya, pembangunannya belum dilakukan karena masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak.

“Termasuk dengan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional. Karena lokasi pembangunan di atas jalan nasional,” jelasnya, Senin (19/11/2018).

Selain itu, kata dia, desain jembatan baru juga masih akan dikoordinasikan dengan Pemkot Parepare.

Rencananya bulan ini juga pihak perusahaan bakal membahas pembangunan pengganti jembatan depan rujab walikota.

“Karena tentu dalam membangun kembali bangunan pengganti, perlu ada kesepakatan terkait desain jembatan baru. Salah satunya masukan dari Walikota. Karena bangunan ikonik itu nanti harus memenuhi unsur keamanan serta sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya. (Udin)

Editor : Supardi

You may also like