Pencuri Barang Elektronik Warga Jalan Bayam, Meringis di Bui Kakinya Jebol

0 comments

MAKASSAR, BB — Seorang pria dibalik jeruji besi Rumah Tahanan (rutan), Mapolsek Tamalanrea tampak memelas kepalanhya sambil melangkah tertatih lalu meringsi kesakitan. Dia adalah lelaki yang akrab disapa CL, polisi menembak kakinya lantaran memberontak dan mencoba melarikan diri saat dibawa dalam pengembangan oleh polisi untuk menunjuk barang yang dicurinya disembunyikan. Tiga kali tembakan ke udara dilepaskan petugas kepolisian Polsek Tamalrea, namun CL mengabaikannya dengan terpaksa petugas kepolisian melumpuhkannhya.

Kanit Reskrim Iptu Bachtiar yang didampingi Panit 2 Reskrim, Ipda Syamsul Bakri Tompo mengatakan, tersangka CL sebelumnya terlapor telah melakukan tindak pidana pencurian dan pemberatan (curat), menurut dari laporan korbannya berinisial IY (29), jika barang miliknya berupa laptop dan dua unit gawai miliknya dicuri maling, aksi pencurian itu saat korban tidur pulas, kejadian itu pada bulan Oktobe 2018 lalu.

“Korban tersadar di pagi harinya saat hendak pergi berjualan. Ia lalu memeriksa barang miliknya alangkah terkejutnya jika laptop merk Acer dan dua unit gawai miliknya hilang, atas kejadian itu korban mengalami kerugian senilai Rp 8,5 juta,” jelas Iptu Bachtiar, Rabu (14/11/2018).

lebih lanjut Kanit Reksrim mengungkapkan. Dari laporan tersebut sehingga pihaknya didampingi Panit 2 Reksrim Ipda Syamsul Bakri turun melakukan penyelidikan pada Minggu (11/11/2018), dari hasil penyelidikan pelaku teridentifikasi diketahui maling kambuhan yang telah berstatus residivis tinggal di Jalan Kubis.

“Dia palaku adalah CL maling yang menggasak barang elektronik milik warga Jalan Bayam terbut. Tak menunggu lama kami langsung bergerak ke rumah pelaku. Hasilnya pelaku tanpa perlawanan berhasil diringkus turut diamankan juga barang bukti saat dilakukan penggeledahan dirumahnya berupa satu unit laptop merk Acer dan dua unita gawai. Dari pengakuannya dirinya mengakui perbuatannya telah menggasak laptop milik IY, sebagian barang yang dijarahnya juga di jual ke seorang warga Jalan Kandea, pengembangan kami lakuan. CL diminta menunjukkan persembunyian penadahnhya saat itulah CL memberontak, ia lepas dari kawalan lalu berlari. Kami dengan sigap melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali.Namun tak digubris dengan terpaksa kami lumpuhkan,” pungkas Kanit Reksrim. (*)

Laporan : Irfan NK

Editor : Arjuna Sakti

You may also like