MAKASSAR, BB — Seorang lelaki tampak duduk lesu. Kedua kakinya terbalut perban, ia tak henti-hentinya meringis kesakitan setelah dua butir peluru bersarang di kakinya. Tiga kali letusan menyalak di udara langkah persuasif petugas kepolisian untuk meminta menghentikan langkahnya saat berusaha melarikan diri, pada saat proses pengembangan kasusnya. Namun ia tak menggubrisnya.
Dalam catatan hitam hitam kepolisian tersangka bernama Nawir alias Dangker (21), ini dalangi pencurian di sepuluh titik lokasi. Dia berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO), Mapolsek Panakkukang.
Keberadaan Dangker terendus saat tim Resmob Polsek Panakkukang yang di beck up Resmob Polda Sulsel pada Kamis pekan lalu (8/11/2018) melakukan penyelidikan. Alhasil penyelidikan Dangker terdeteksi tengah berada di sebuah rumah di Jalan Pampang, penyergapan pun dilakukan tim gabungan. Tanpa perlawanan Dangker langsung dibekuk yang selanjutnya digelandang ke Posko Resmob Polda Sulsel.
Dari hasil introgasi. Dangker mengakui perbuatannya bahwa dirinya dalangi aksi tindak pidana pencurian di wilayah hukum Polrestabes Makassar. Dia juga mengaku saat beraksi tak segan- segan melukai korbannya jika korban tak menyerahkan hartanya.
“Ada sepuluh titik lokasi yang disebutkan tersangka sehingga pada hari itu juga tersangka digiring dalam pengembangan penunjukan barang bukti yang disembunyikan. Hanya saja proses pengembangan berlangsung tak berjalan mulus lantaran tersangka melakukan perlawanan hingga lepas dari kawalan, kesempatan itu dimanfaatkan tersangka mencoba melarikan diri saat itulah tersangka yang tak menggubris tiga kali tembakan ke udara sehingga di lumpuhkan,” jelas Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Edy Sabhara, Selasa (13/11/2018).
Laporan : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti
