SINJAI, BB — Bangunan Gedung kolam Renang KH.Muh Tahir, yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Keluharan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, kondisinya mulai rusak. Selain plafon yang jebol, cat dinding gedung nampak kusam dan terkelupas seolah tak terawat.
Hal ini terlihat ketika Bupati Sinjai memberikan arahan diacara Ikatan Wartawan Online (IWO) dalam rangka baksos gerakan Kanal bersih menuju Sinjai sehat dan bebas Banjir jumat, (09/11/10) Pagi tadi.
Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga, Saifullah Ahmad, yang dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut, bahkan ia mengaku bahwa bukan hanya plafon saja yang jebol tetapi mesin pompa air dan sirkulasi airnya juga rusak serta tegel kolam yang teralepas dapat membahayakan pengunjung.
“Malahan airnya tidak pernah diganti bertahun-tahun membuat kondisi air sudah sangat tidak layak untuk digunakan, karena beresiko menimbulkan iritasi dan penyakit kulit, ditambah debet air yang sudah sangat minim,” ungkapannya, sesaat lalu.
Mantan Sekretaris DPD KNPI Sinjai ini menjelaskan jika dianggaran pokok biaya pemeliharaan tidak ada, hanya biaya pengelolaan kolam untuk pembelian obat-obatan dan kebersihan Kolam. Sementara biaya untuk Penjernihan air cuma obat yang dipakai setiap bulan, itupun anggarannya hanya 5 juta rupiah.
“Kasian juga sih aset pemerintah daerah kalau begini modelnya, makin ditunda untuk direhab maka makin parah kerusakannya malahan sejak Oktober kolam renang sudah ditutup,” jelasnya.
Saifullah sendiri menambahkan, bahwa untuk anggaran perubahan pihaknya hanya diberi 10 juta, itupun kata dia tidak ada artinya karena kerusakan tegel Kolam yang bisa membahayakan pengunjung serta 3 mesin pompa yang sudah tidak bisa lagi diperbaiki, tidak mencukupi anggaran yang sekian itu.
“Kami sudah mengangkat 3 mesin pompa untuk diperbaiki tapi memang Mesinnya sudah tidak layak untuk digunakan, Biasanya bagi para pengunjung kolam renang yang berenang kakinya berdarah dikarenakan tegel kolam yang rusak,” tandasnya.
Diketahui, Bangunan yang diresmikan ditahun 2011 ini, telah diusulkan 2,7 M lebih rehab gedung di tahun 2019. Bahkan Dispora sendiri sudah menyurati Dispenda yang ditembuskan ke Bupati perihal penutupan Kolam tersebut. (Asrianto)
Editor : Muh. Asdar