Kopel Sayangkan Sekolah Dibawah Naungan Kemenag Sinjai yang Kurang Diperhatikan

by Editor Muh. Asdar
0 comments

SINJAI — Direktur Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) SulSel yang juga konsen dengan isu-isu pelayanan Publik di Sektor Pendidikan, menyayangkan Sekolah dibawah Naungan Kementrian Agama Kabupaten Sinjai, yang kurang diperhatikan, rabu (31/10/2018).

Minimnya perhatian terhadap sekolah rusak dan kekurangan fasilitas, seperti di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Desa Bongki Lengkese menjadi kesan Buruk untuk Kementrian Agama Kabupaten Sinjai.

Direktur Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) SulSel, Musaddaq menganggap Rendahnya perhatian Kementerian Agama pada sarana dan prasarana sekolah khususnya pada daerah terpencil melahirkan kesan diskriminatif.

“Padahal seharusnya akses pendidikan wajib bagi semua warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” ungkapnya.

Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 98 menambahkan bahwa khusus Di Kabupaten Sinjai, sekolah rusak ataupun yang membutuhkan Ruangan Kelas Baru di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Sinjai sudah sering disoroti namun belum ada perhatian serius.

“Saya berharap agar memprioritaskan pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) sekolah khususnya di daerah terpencil agar tidak terjadi kesenjangan dalam hal aksesibilitas pendidikan,” tandasnya.

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai Abdul Hafid, yang dikonfirmasi Via WhatsApp, terkait masalah tersebut tidak menjawab atau Bungkam Persoalan ini. (Asrianto)

Editor : Supardi

You may also like