PAREPARE — Bayi malang yang ditemukan didalam kardus, di pinggir Jalan Kelapa Gading, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, beberapa hari lalu, dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, pada Minggu malam 14 Oktober kemarin.
Bayi laki-laki itu meninggal dunia setelah mendapat perawatan instensif di ruangan Nicu Rumah Sakit Andi Makkasau.
Penanggung Jawab Nicu RSUD Andi Makkasau, Nurliati, mengatakan, bayi malang tersebut meninggal dunia akibat ketidakstabilan seluruh sistem dalam tubuhnya dan kekebalan atau sistem imun tubuh terus menurun.
“Malam Senin, sekitar pukul 21,25 Wita, bayi tersebut meninggal. Seluruh sistem dalam tubuhnya tidak stabil dan tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan,” katanya.
Sebelum meninggal dunia, bayi berjenis kelamin laki-laki dirawat secara intensif di Rumah Sakit Andi Makkasau Parepare, dalam kondisi kritis karena gangguan paruparu.
“Bayi itu diduga lahir prematur, dengan usia kelahiran 7 bulan, jadi seluruh sistemnya masih lemah,” ungkapnya Sabtu (20/10/2018).
Kasat Reskrim Polres Parepare, Abd Haris Nicolas, membenarkan meninggalnya bayi tersebut. Ia mengaku, akan mengusut tuntas kasus pembuangan bayi tersebut.
“Benar, sudah dikebumikan pihak rumah sakit dan disaksikan penyidik Polres Parepare, bersama paralegal atau pemerhati perempuan dan anak Kota Parepare,” ujarnya.
“Polres Parepare telah membentuk tim khusus untuk menuntaskan dua kasus pembuangan anak didua tempat yang berbeda ini,” katanya.
Kasat Reskrim, mengatakan, Kapolres Parepare, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Pria Budi, telah membentuk tim untuk mengungkap siapa dalang dari dua peristiwa tersebut.
“Saat ini, tim sedang bekerja. Mencari barang bukti dan siapa pelakunya. Kami akan sampaikan perkembangan terbaru dari dua kasus tersebut,” katanya. (Udin)
Editor : Supardi