PAREPARE — Belakangan ini, Kota Parepare diramaikan mengenai sejumlah kasus yang melibatkan anak terus terjadi. Bahkan peristiwa pembuangan bayi terjadi dua kali dalam sebulan, ditambah terjadi lagi aksi bullying dan kekerasan terhadap anak yang terjadi masing-masing di SD 3 Kota Parepare dan SMP Negeri 2 Kota Parepare.
Menyikapi hal tersebut, Inisiator Ikatan Anak Guru Indonesia (IKAGI) angkat bicara menyayangkan mengenai kejadian tersebut, melalui ketua IKAGI Andi Affandil Haswat, menyayangkan agar Peristiwa ini tidak boleh berulang-ulang dalam kehidupan sosial di Parepare.
“Ini tamparan untuk pemerintah kota agar tidak hanya fokus pada pembangunan fisik semata, namun juga memprioritaskan pembangunan manusia, pembangunan karakter, mental serta adab dan akhlak” katanya, sabtu (20/10/18).
Lebih lanjut, Affandil berharap agar kedepannya ada tindakan menyeluruh dari pemerintah agar kejadian tersebut tidak terulang. Menurutnya, Semoga kejadian tersebut menjadi momentum pemerintah untuk mengiatkan kesadaran umum, bahwa anak tidak lah hanya menjadi tanggung jawab orang tua, keluarga atau guru disekolah. Namun anak menjadi tanggung jawab sosial, tanggung jawab orang dewasa, dan semua orang untuk mengawasi serta mengontrol lingkungan anak.
“Tumbuh kembangnya, tak terkecuali anak yang menjadi pelaku kekerasan, sebab mereka pun adalah generasi mendatang,” tutupnya. (Udin)
Editor : Supardi