SOPPENG — Kondisi jembatang gantung yang menghubungkan Kelurahan Macanre-Desa Kebo terus mengalami tingkat kecemasan bagi pengguna jalanan.
Pasalnya, dengan bantuan papan seadanya yang dipakai untuk menambal jembatan tersebut kini berangsur jatuh persatu dibawah sungai dengan kondisi paku yang sudah tercabut sementara dinding pembatas hanya terdapat bambu yang terpasang.
Salah satu warga setempat yang namanya enggan dimediakan menuturkan bahwa untuk menambal seadanya jembatan tersebut biasaya warga hanya menggunakan bahan swadaya seadanya, bahkan pekerjaan jembatan tersebut hanya saling bantu saja antar sesama warga.
Dengan kondisi yang memprihatinkan tersebut LSM LPP Tipikor, Arifin angkat bicara, pihaknya kemudian mempertanyakan biaya pemeliharaan rutin akses jembatan gantung tersebut, pasalnya sampai saat ini belum ada perhatian dinas terkait mengenai pemeliharaan jembatan itu.
“Ini jelas menghambat perekonomian masyarakat yang bermukim disana terutama anak sekolah yang keseharian lewat, dikemanakan anggaran pemeliharaan itu,” ujarnya, rabu (03/9/2018).
Sementara, kepala Dinas PU Abdillah Bausat yang di konfirmasi via selluler mengatakan jika pihaknya sudah mengupayakan jembatan tersebut, bahkan menurutnya sudah ada tim yang melakukan peninjauan.
“Kami sudah mengupayakan dan sudah memikirkan jembatan gantung tersebut bahkan tim sudah turun untuk menijau, hanya saja kami kekurangan personil,” tandasnya.
Laporan : Allin Beddu
Editor : Supardi