SINJAI — Pemerintah Kabupaten Sinjai menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat Bupati Drs. H. Jufri Rahman ke Andi Seto Gadhista Asapa, di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (27/9/18).
Sertijab Bupati Sinjai ini dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris daerah Provinsi Sulsel, H. Tautoto TR. Selain itu, terlihat Mantan Bupati Sinjai A. Rudiyanto Asapa, Ketua, Wakil ketua dan Anggota DPRD Sinjai, unsur Forkopimda, Sekda Sinjai, para kadis, camat, kepala desa, serta masyarakat Sinjai.
Penjabat Bupati Drs. Jufri Rahman dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah, forkopimda dan masyarakat Sinjai yang telah mendukung selama ini. Ia juga meminta maaf atas segala kekurangan atau kesalahan selama 40 hari memimpin Sinjai.
“Pengabdian seorang pemimpin di suatu daerah tidak dinilai dari berapa lama ia memimpin tapi dinilai seberapa besar apa yang sudah kita diberikan untuk daerah itu sendiri,” ucapnya.
Jufri juga berharap kepada seluruh jajaran Pemkab serta masyarakat untuk mendukung penuh program strategis yang tertuang dalam visi dan misi bupati yang akan dilaksanakan demi kemajuan daerah.
Bupati Sinjai A. Seto Gadhista Asapa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk menjalankan amanah yang telah dipercayakan oleh masyarakat Sinjai kepadanya.
“Untuk menjalankan seluruh program strategis yang kami rencanakan, kami harap dukungan dan bantuan kepada seluruh pihak, mulai jajaran Pemkab, Legislatif, forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Penjabat Sekda Provinsi Sulsel H. Tutoto TR, yang mewakili Gubernur Sulsel dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai (Andi Seto dan Andi Kartini red) ini merupakan putra dan putri terbaik yang dimiliki Sinjai sehingga patut untuk diberikan semangat kepada mereka agar mampu melakukan perbaikan dari segala aspek untuk membawa Sinjai menjadi Kabupaten terbaik di Sulsel.
“Jabatan Bupati ini bukan nikmat tapi jabatan ini penuh tantangan, bukan hanya persoalan politik dan ekonomi tapi ditegah kemajemukan yang ada, itu bisa menjadi kekuatan maha dasyat jika dikelola dengan baik dan bisa jadi bencana besar jika kita tidak mampu menyikapinya,” pungkasnya. (Adv)
Editor : Supardi