Jalan Sudirman Jalur Alternatif Atasi Kemacetan Di Parepare

by Editor Muh. Asdar
0 comments

PAREPARE — Pemerintah Kota Parepare jadikan Pelebaran Jalan Jenderal Sudirman di kota Parepare, menjadi hal yang prioritas, hal ini demi kepentingan masyarakat agar pengendara tidak perlu lagi melintas lewat kota ketika hendak ke Makassar.

Hal itu disampaikan, Koordinator Masyarakat Transportasi Indonesia Kota Parepare, Dr Muhammad Nashir. Jumat (21/9/2018). Menurutnya, terkait pelebaran jalan ini, tentunya Pemerintah Kota Parepare sudah melakukan Perencanaan dan kajian secara matang bahwa jalur tersebut merupakan jalur alternatif. Terutama bagaimana supaya semua kendaraan yang masuk di Kota Parepare, ada jalur alternatif.

“Dengan hadirnya Jalan Sudirman, semua kendaraan tidak perlu lagi melintas dalam kota yang mulai padat. Makanya jalur Sudirman merupakan salah satu ringrut atau jalur dalam,” kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare ini.

Dari azas manfaat, kata Nashir, jalur Jenderal Sudirman sangat bermanfaat sebagai jalan akses pusat pemerintahan, sehingga tentu harus memiliki kapasitas jalan yang besar karena orang melewati itu juga cukup besar.

“Hal ini berdasarkan hasil analisis yang kami lakukan. Olehnya masih ada jalan yang terpotong-potong harus dikerja secepatnya, apalagi pembebasan lahannya sudah selesai. Lanjutkan pembangunannya demi kepentingan masyarakat banyak,” jelas Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Kota Parepare ini.

Dia menyebutkan, pelebaran Jalan Sudirman memang menjadi kebutuhan karena melihat arus lalu lintas yang masuk ke Parepare cukup besar. “Selain jalan itu, ada juga jalan lingkar atau Jalan Jenderal M Yusuf, yang berada di BTN Lapadde, yang juga disebut jalan lingkar dalam karena dia bagian dalam. Dan itu juga bisa memberikan akses alternatif,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Jalan Agussalim menjadi jalur alternatif menuju Makassar, atau pengendara keluar Parepare juga mulai padat arus lalu lintas. Olehnya itu Jalan Jenderal Sudirman menjadi solusi atasi kemacetan. “Saya berharap Jalan Jenderal Sudirman bisa dikerja cepat dikerja,” katanya.

Dia mengatakan, secara teknis fungsi Jalan Jenderal Sudirman ini sebagai jalan lingkar, bisa mengurangi arus kendaraan yang masuk di Kota Parepare.

“Misalnya ketika ada pengendara datang dari Kabupaten Sidrap atau daerah bawah seperti Wajo, Toraja, dan Palopo, bisa lewat Jenderal Sudirman, sehingga kepadatannya bisa terurai di dalam kota. Ada yang masuk di lingkar luar atau lingkar dalam. Jadi tidak perlu masuk sampai Jalan Agussalim karena kapasitas disitu cukup sempit tingkat pelayanan jalannya,” jelas Nashir.

Nashir mengharapkan, pemerintah dan semua pihak bisa mendorong penyelesaian secepat mungkin Jalan Jenderal Sudirman sehingga manfaatnya ini bisa dirasakan 100 persen oleh para pengendara. Jenderal Sudirman, ini dianggap sebagai alternatif utama, karena kalau tidak dilebarkan maka beban akan semakin tinggi yang masuk di wilayah perkotaan.

“Dengan dilebarkan Jalan Jenderal Sudirman, menurut saya menambah jumlah kapasitas jalan yang tentu akan mempengaruhi tingkat pelayanan jalan yang ada di Kota Parepare. Dulu hitungan pertama kami sebelum dilebarkan Jalan Jenderal Sudirman ini penilaian kami C. Sekarang ini naik tingkat pelayanan B, jadi sekarang ini ada peningkatan secara perhitungan teknis terkait tingkat pelayanan jalan,” tandasnya. (Udin)

Editor : Supardi

You may also like