SINJAI – Mahasiswa Pencinta Alam Tomanurung Makassar menilai Bulu Lompobattang dan Bawakaraeng dari tahun-ketahun semakin tercemar karena volume sampah yang terus bertambah akibat banyaknya aktivitas seperti pendakian yang tidak memenuhi standar oprasional pendakian dengan membuang sampah sembarangan.
Menyikapi hal tersebut pihaknya, akan melaksanakan kegiatan “Aksi Lintas Bersih Bulu Lompobattang-Bawakareng”
“Hal ini yang memotivasi kami sebagai organisasi yang bergerak di dunia kepencinta alaman bermaksud mengadakan kegiatan ini demi menjaga dan melestarikan alam beserta lingkugan Bulu Lompobattang- Bawakaraeng,” Kata Bukhari.
Bukhari menyebutkan bahwa, kegiatan Aksi Lintas Bersih Bulu Lompobattang-Bawakaraeng ini mengusung tema “2019 bulu Lompobatang-Bawakaraeng bebas sampah” yang berlangsung dari tanggal 17-23 September 2018.
Menurutnya, selama ini foto gagah para pendaki berlatar pemandangan gunung yang cantik terdapat seonggok sampah yang terabaikan. Dibalik ribuan like foto pendakian terselip potret suram sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalur pendakian. Olehnya itu, Mahasiswa Pencinta Alam Tomanurung melakukan aksi nyata, sebab menurutnya hal itu jauh lebih baik daripada hanya saling menyalahkan.
“Bergerak menyelesaikan masalah jauh lebih bijak daripada hanya berkomentar, mengakui kesalahan dengan berusaha memperbaiknya jauh lebih hebat dari pada hanya diam tak peduli,” pungkasnya. (*)
Editor : Supardi