BULUKUMBA — Masalah gizi buruk masih jadi pekerjaan rumah besar yang dihadapi oleh Indonesia. Tingginya masalah anak penderita gizi buruk disebabkan oleh berbagai faktor yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Sampai saat ini penderita gizi buruk sebagian besar adalah anak-anak, karena orangtua mereka kemungkinan memiliki berbagai masalah yang membuat mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi anak-anaknya.
Seperti halnya nasib malang yang dialami Derbi. Bocah berumur sepuluh tahun itu yang menderita penyakit Gizi Buruk, lantaran ia dan keluarganya terjerat himpitan ekonomi.
Diketahui, Derbi selama ini tinggal digubuk, di Dusun Seka, Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba, Sulsel. Tidak jauh dari rumah kediaman kepala desa setempat.
Itte (45) Ibu dari penderita Gizi Buruk mengatakan, awalnya putranya lahir normal. Namun beselang beberapa bulan kondisi anaknya mengalami kelainan pertumbuhan. Anaknya tak kunjung bisa jalan dan berbicara.
Menurut Itte, selama ini pihak puskesmas Bontoyeleng, telah melakukan penanganan dengan memberikan obat dan susu, namun sampai saat ini, Derbi sudah beranjak 10 tahun, namun kondisinya makin memprihatinkan.
“Umurnya sudah masuk 10 tahun, kondisi anak saya seperti ini tidak bisa jalan dan bicara badanya sangat kurus,” Ujarnya, kamis (06/09/2018).
Kerabat terdekat Derbi, Haji Muse menuturkan, kalau ibu Derbi berkerja serabutan. Untuk makan setiap harinya saja kadang di bantu oleh keluarganya yang lain.
“Bapaknya ada disini tinggal di istri pertamanya dan tidak pernah lagi datang memperhatikan anaknya sejak lama, makanya kita dari pihak keluarga saja yang memperhatikan makan Derbi dan ibunya,” Kata H Muse.
Hal yang tak kalah memilukan, selama ini Derby dirawat oleh ibunya yang mengalami gangguan mental. “Kalau perhatian pemerintah setempat tidak ada, bahkan Kartu Keluarga (KK) dan Katu Tanda Penduduk (KTP) sampai saat ini sama sekali tidak ada,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali, usai mendengar kabar tersebut. Segera, Ia meminta Dinas Kesehatan, melakukan penanganan awal terhadap penderitaan Derbi. Bahkan Andi Sukri telah meminta agar penderita gizi buruk itu segara di bawah ke RSUD untuk dilakukan penanganan.
“Kenapa ada penderita Gizi buruk dekat rumah kepala desa, ini tidak masuk akal dan sangat saya sayangkan,” ujarnya.
Ditegaskan Bupati, bahwa dirinya akan segera memanggil kepala desa, kepala puskesmas dan dinas kesehatan untuk masalah ini. “Saya butuh penjelasan mereka utamanya pemerintah setempat kenapa bisa mereka tidak laporkan kesaya,” pungkasnya. (Red)
Editor : Supardi