Inovasi Peserta Didik SMK Amsir 1 Parepare, Ciptakan Motor Berbahan Bakar LPG

0 comments

PAREPARE — Karya anak bangsa dibidang teknologi modern terus dikembangkan saat ini. Salah satunya inovasi peserta didik SMK Amsir 1 Parepare yang berhasil menciptakan motor menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG) menggantikan bahan bakar minyak (BBM), seperti premium.

Kepala SMK Amsir 1 Parepare, Nasir mengatakan, keberhasilan menggantikan BBM menjadi gas elpiji, adalah salah satu inovatif yang berhasil diciptakan oleh anak didiknya.

Keberhasilan ini atas kerjasama dan kepercayaan dari Yamaha kepihak sekolahnya yang memberikan sumbangan dua mesin sepeda motor untuk dikembangkan.

“Satu unit inilah yang dirakit oleh peserta didik kami dari jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) saat melakukan praktek. Hasilnya, kita sudah melakukan uji cobs untuk gas. Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik, tanpa menggunakan BBM,” jelasnya.

Nasir menjelaskan, inovatif yang dikembangkan oleh peserta didiknya merupakan tingkat kepercayaan masyarakat bisa bertambah,serta sekolahnya bisa bersaing dengan sekolah negeri, khususnya di Kota Parepare. “Kita bisa lebih baik, bahkan bisa bersaing dengan sekolah negeri,” ujarnya.

Sementara itu, guru praktek TSM, Muh Agussalim menambahkan, uji coba ini baru tahap awal yang dilakukan. Sebab, kata dia, tahap selanjutnya ingin menentukan kecepatan sepeda motor yang dirakit dengan gas elpiji.

Menurutnya, penggunaan gas elpiji bisa lebih irit, dan bisa mengurangi polusi asap di knalpot motor. “Kemarin kita melakukan uji coba tahap awal, dan uji coba tahap kedua ini, kita ingin mengetahui kecepatan dengan menggunakan gas elpiji. Dengan elpiji ini kita bisa bandingkan satu tabung gas elpiji seharga kurang lebih Rp 20 ribu bisa sampai ke Gowa. Kalau gunakan BBM ini bisa sampai Rp40 ribu lebih,” bebernya.

Ia menceritakan, alasan ke depan dengan menciptakan gas elpiji sebagai bahan bakar sepeda motor ini, ketika BBM naik bisa beralih ke elpiji. Tapi ketika elpiji naik bisa beralih ke BBM umum. Serta bisa menjadi motivasi baik peserta didiknya agar terus melakukan inovasi yang baru.

Sekaligus, kata dia, bisa mendorong dan merangsang untuk terus berpikir kreatif dalam bidang otomotif sepeda motor.

“Jika dalam perjalanan gas elpiji habis, jangan takut kita beralih ke bensin. Dengan cara mencabut saluran bahan bakar gas dengan menggantikan saluran bahan bakar bensin asalkan penyediaan bensin tersedia,” katanya.

Ia menyampaikan, SMK Amsir 1 Parepare, adalah salah satu binaan Yamaha di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar). Jadi pelatihan yang diberikan sekolahnya oleh Yamaha bisa dimanfaatkan dengan baik dengan menciptakan salah satu inovatif.

“Mengharapkan ada bantuan satu unit motor dari Yamaha, sehingga kita bisa membuat sesuatu yang lebih besar lagi, serta ada perhatian khusus dari Dinas Pendidikan terkait masalah sekolah SMK Amsir 1 Parepare,” pungkasnya. (Udin)

Editor : Supardi

You may also like