SOPPENG — Penyaluran kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi warga Dusun Watan Lompulle, Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, disinyalir dimanfaatkan oleh oknum tertentu dalam kepentingan pemilihan kepala Desa, yang akan digelar serentak pada November 2018 mendatang.
Hal ini kemudian diungkapkan oleh salah seorang warga berinisial KS, dimana sebelumnya Ia mendapatkan kartu KIS namun beberapa hari yang lalu ditarik kembali oleh oknum aparat desa dengan alasan yang tidak jelas.
“Sebelumnya saya hendak mengambil raskin (beras miskin) dikantor Desa. Pada saat dikantor desa saya ditanya oleh Andi AS, Sekdes desa Kebo, dengan mempertanyakan dukungan saya nanti terkait pemilihan kepala Desa,” ungksp KS, saat dikonfirmasi via selluler, minggu (02/09/2018).
Oleh karena KS tidak menjawab pertanyaan oknum sekdes tersebut terkait siapa pilihannya nanti di pilkades mendatang, kemudian berselang dua hari datanglah seorang aparat desa dirumahnya untuk mengambil kembali kartu KIS yang dimilikinya.
“Saat ditanya oleh Ibu Sekdes, saya hanya terdiam karena saya tidak mau sebutkan nama yang saya akan coblos nanti dipilkades mendatang. Kemudian selang 2 hari seorang aparat Desa Kebo, NL (41) mendatangi rumah saya dengan mengambil lagi kartu KIS dengan alasan karna sementara pengurusan kartu BPJS Mandiri,” Jelasnya.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak desa terkait. Namun Sekedar diketahui bahwa KS saat ini sedang hamil 7 bulan, dan tentunya sangat membutuhkan kartu KIS tersebut untuk persiapan bersalinnya nanti, apalagi memang haknya mendapat kartu tersebut karena dari segi ekonomi KS tergolong warga pra sejahtera. (*)
Laporan : Alin Beddu
Editor : Supardi