PAREPARE – Mengakhiri masa bakti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) deri jabatan Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Parepare, H Nasarong terlihat tampak sibuk di hari terakhirnya.
Sejumlah berkas yang belum ditandatangani terlihat dirampungkan, termasuk berkas pendapatan, anggaran, dan penggajian ASN.
Nasarong berpendapat, tak ingin ada pekerjaan di masa jabatannya yang terbengkalai. Dia ingin purna bhakti dengan nama baik, tanpa adanya pekerjaan yang tidak terselesaikan.
“Alhamdulillah, hari ini Tuhan memberikan rahmatnya, umur panjang sehingga saya bisa mengakhiri pengabdian saya sebagai ASN. Hingga pukul 00.00 nanti, saya harus bertanggung jawab menyelesaikan tugas saya, baik masalah koordinasi terkait pendapatan, anggaran, dan kepegawaian, termasuk gaji ASN harus rampung hari ini. Saya ingin berakhir dengan berita acara tepat waktu dan tidak ingin ada terbengkalai yang saya tinggalkan,” ujar Nasarong yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/8/2018).
Selama 32 tahun menyandang status sebagai ASN dengan penempatan di tahun pertama sebagai staf di Kecamatan Ujung, dan satu tahun di Bagian Hukum Setdako, H Nasarong mengabdikan diri selama 30 tahun di bagian pendapatan daerah.
Wajar saja, jika pejabat ini mampu mengikuti irama kepemimpinan Wali Kota HM Taufan Pawe dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari Rp 60 miliar di masa Walikota sebelumnya, kini PAD Parepare mencapai Rp 150 miliar, tanpa perubahan regulasi atau penambahan jenis penerimaan pajak atau pendapatan.
“Kami hanya mengoptimalkan potensi yang ada di bawah kepemimpinan Walikota, Bapak Taufan Pawe. Kami berharap penerus kami bisa lebih baik lagi, dan semoga PAD bisa tembus Rp 200 miliar,” pesan Nasarong, dengan mata berbinar. (Udin)
Editor : Supardi
