Polisi Mual-mual saat Menangkap Komplotan Pelaku Ini

0 comments

MAKASSAR — Ada saja peristiwa menarik jika polisi menguber salah satu kasus tindak pidana. Khusus tindak pidana perjudian sabung ayam. Dimana para pelaku saat mengetahui petugas kepolisian datang hendak menangkapnya, mereka komplotan pelaku lari kocar-kacir. Bahkan, diantara mereka ada sampai nekat panjat pohon, menyeberang sungai, bersembunyi di semak-semak demi menyelamatkan diri dari kejaran polisi.

Aksi kejar-kejaran menarik ini berlangsung terjadi saat tim Resmob Polsek Panakkukang yang di pimpin Kanit Reksrim Iptu Ahmad turun melakukan penggerebekan aksi perjudian sabung ayam ini yang terletak di Jalan H.Kalla tepatnya di perkampungan yang lebih dikenal dengan sebutan Kampung Campagayya, pada hari Minggu (26/8/2018), sekira pukul 18.30 Wita.

Dilokasi arena judi sabung ayam di perkampungan tersebut, jaraknya dari Jakan Poros cukup jauh dan penuh rintangan yang dilalui petugas kepolisian. Pasalnya medan lokasi tersebut berada diseberang empang, untuk menuju lokasi tersebut tentunya petugas kepolisian harus berjalan kaki dengan melintasi jembatan yang terbuat dari bambu dan dibawah jembatan itu terdapat lumpur kotoran hewan ternak babi.

Tidak hanya itu petugas kepolisian ketika berjalan di jembatan terbuat dari bambu harus mampu menahan bau yang sangat menyengat lantaran di area jembatan bambu tersebut disamping kiri dan kanan adalah kandang ternak babi.

Meski demikian demi tugas untuk menindak lanjuti keluhan warga hingga petugas kepolisian mau tidak mau harus melintasi jembatan bambu tersebut yang dibawahya penuh lumpur dan tahi (kotoran), babi ternak.

Jembatan inilah yang cukup memprihatinkan ketika dilalui petugas kepolisian. Dilokasi ini ada petugas mual-mual sehingga mereka untuk melanjutkan perjalanannya menyediakan parfum (pewangi), dan balsem.

Medan jembatan yang baunya menyengatkan itu pun berhasil dilalui petugas kepolisian. Namun pelaku mengetahui petugas kepolisian datang hendak menggerebeknya mereka pun lari kocar-kacir membawa ayam jagonya, kejar-kejaran pun berlangsung dramatis.

Komplotan pelaku yang lari menghindari kejaran petugas kepolisian, mereka nekat berenang ke sungai, ada pula memanjat pohon, pelaku memanjat pohon ini terciduk saat petugas kepolisian melihat ayamnya yang di ikat di pohon,lagi-lagi petugas kepolisian mengejar pelaku yang masuk ke semak belukar, karena pelaku tak tahan digigit serangga hingga ia terciduk. Dua orang pelaku lainnya saat berlari di jembatan bambu terjatuh di lumpur pembuangan babi.

Dari penggerebekan ini petugas kepolisian berhasil mengamankan 4 orang pelaku mereka masing-masing bernama Herman Servis (55), warga Batua Raya, dan tiga orang lainnya yang merupakan warga Campagayya yakni Roni (32), Restu (30), dan Mammang (32).

Selain polisi mengamankan empat orang komplotan pelaku, turut pula diamankan beberapa barang bukti yang digunakan pelaku melakukan perjudian berupa satu ekor ayam jago, satu buah papan dadu yang telah di tulis Besar dan Kecil, satu buah landasan dadu warna merah dan uang pasangan dadu (lotre), senilai Rp 40 ribu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap yang dikonfirmasi, Senin (27/8/2018), mengatakan, penggerebekan judi sabung ayam di kampung Campagayya empat orang berhasil diamankan, Personel kepolisian saat hendak menangkapnya mendapat rintangan saat dilokasi arena mereka melakukan perjudian.

“Ke empatnya kami jebloskan ke bui. Dari pengakuannya bahwa mereka mengaku melakukan perjudian sabung ayam dan dadu, sementara rekannya yang lain dalam pengejaran meski berhasil kabur.Namun identitasnya sudah kami kantongi,” kata Kapolsek (*)

Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti

You may also like