MAKASSAR — Cara tepat dalam mengantisipasi bahaya narkoba paling tepat sasaran yang di gelar Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), mereka melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ditengah masyarakat yang berada di Kecamatan Camba Kabupaten Maros melalui rangkaian bakti sosial.
Dari rangkaian kegiatan di gelarnya itu pun mengandung nilai-nilai kemerdekaan Indonesia. Dimana mereka mahasiswa yang berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahahasiswa Peduli HIV/AIDS dan NAPZA Universitas Negeri Makassar (MAPHAN UNM) ini menggelar kegiatannya yang dimulai pada tanggal 10 sampai 17 Agustus 2018.
Melihat kegiatan dengan cara tersendiri yang digelar Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan Napza UNM ini tak lain dengan melakukan sikap kepedulian sesama yang cukup besar manfaatnya. Pasalnya nilainya tak bisa di ukur dengan Materi sebab mengenai dengan kesehatan yang merupakan kekayaan terbesar terhadap manusia dari segala-galanya.
Demikian di ungkapkan seorang jurnalis salah satu media online ternama di Makassar bernama Herman. Dia mengatakan, melalui sosialisasi dengan cara bakti sosial untuk mengantisipasi tentang bahaya narkoba HIV/AIDS dan Nafza cukup tepat sasaran
“Seperti apa yang digelar Mahasiswa peduli HIV/AIDS dan Nafsa cukup tepat sasaran, mereka mengiplementasikan tentang bahaya narkoba HIV/AIDS dan Nazfa secara langsung menyentuh masyarakat kebawah, dan cukup berbeda jika sosialisasi digelar di sebuah Hotel mewah lalu yang hadir hanya sebagai pendengar belum tentu harapan dalam kegiatan itu di iplementasikan. Kegiatan seperti itu membuang banyak biaya, peserta yang hadir pula tidak jelas,” ujar Herman, Jumat (17/8/2018).
Ketua Panitia Muh Asril Anto dalam rilisnya mengatakan, bahwa dalam memerangi penyalahgunaan Napza dan penularan HIV/AIDS, pertama harus dilakukan dengan adanya sikap kepedulian. Dari sini kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik
“Jadi kegiatan kepedulian yang nyata dalam memerangi penyalahgunaan napza dan penularan HIV/AIDS. Nah tentu langsung terjun ke masyarakat dengan mengiplementasikan tentang bahaya narkoba, baya penularan HIV/AID dan Napza seperti inilah kegiatan yang kamisudah lakukan sesuai dengan tema dari Maphan UNM peduli itu sendiri yaitu mewujudkan kepedulian nyata salam memerangi penyalahgunaan napza dan penularan HIV/AIDS, bahasa sederhana,” jelas Muh. Asril Anto.
Kendati berharap setelah kegiatan ini kesadaran mengenai bahaya napza dan HIV/AIDS itu selalu ada. Apalagi di momen kegiatan yang digelar
dalam memperingati HUT RI Ke-73 merupakan agenda kegiatan penutupan MAPHAN Peduli 2018.
“Kami harap agar kegiatan ini khususnya penyelenggara dalam kegiatan MAPHAN peduli, setelah kita melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan yang mampu mengedukasi masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan NAPZA dan penyebaran HIV/AIDS di hari HUT RI ke 73. Kita mampu bersinergi dalam memerangi Narkoba dan menyampaikan bahaya HIV/AIDS dan Napza kepada orang disekitar kita sekaligu kita mengamalkannya,” harapnya
Camat Camba Zainuddin B Mangu dalam pidatonya dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke 73 yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan Mahasiswa peduli HIV/AIDS dan Nafza yang di gelar di wilayahnya. Zainuddin menuturkan, bahwa dalam merebut kemerdekaan Indonesia perlu bekerja untuk bisa menjadikan bangsa lebih berprestasi, kompetitif, dan mampu berkolaborasi.
“Jadi peran anak muda disini juga dibutuhkan dalam memberantas narkoba,” ungkapnya
Hadir dalam kegiatan penutupan kegiatan penutupan yang dirangkaiakan Upacara Pengibaran bendera di Lapangan Andi Baso, Camat Camba dan Jajarannya, Pelajar, PNS dan Organisasi Masyarakat (Ormas).
Rilis : UNM
Editor : Arjuna Sakti