Golkar Sulsel Bidik 11 Kursi DPR, 40 Kursi DPRD Provinsi

0 comments

MAKASSAR — Partai Golkar tetap optimis menatap Pemilu Legislatif 2019. Target realistis dipatok di lumbung suara Golkar, salah satunya di Sulsel.

Di Sulsel, Golkar menargetkan kursi legislatif dari semua tingkatan bertambah dari periode sebelumnya. Di DPR RI, dari lima kursi saat ini ditarget menjadi minimal sembilan kursi, maksimal 11 kursi.

Di DPRD Provinsi Sulsel, dari 18 kursi saat ini ditarget menjadi minimal 29 kursi, maksimal 40 kursi. Sementara di DPRD kabupaten/kota dari total 175 kursi saat ini ditarget menjadi 200 kursi.

Proyeksi target ini diungkap Ketua DPD Golkar Sulsel, Nurdin Halid (NH) saat pembekalan caleg Golkar di Hotel Grand Claro, Makassar, Minggu, 12 Agustus 2018.

“Target ini berdasarkan hitung-hitungan dan formulasi yang dilakukan oleh tim yang dibentuk,” ungkap NH di hadapan ratusan caleg Golkar dari semua tingkatan yang hadir.

Nah, agar target itu bisa tercapai NH meminta para caleg untuk menggunakan sistem tandem. Tandem mulai caleg pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. “Komandonya caleg pusat. Agar tidak terjadi jeruk makan jeruk atau makan saudara sendiri,” imbuh NH yang disambut aplaus ratusan caleg Golkar.

Selain mengingatkan agar tidak terjadi seteru antar sesama caleg Golkar, Nurdin juga mewarning dua hal yang menurutnya “haram” bagi semua caleg Golkar.

“Pertama haram hukumnya caleg Golkar mencuri suara sesama caleg Golkar. Kedua, haram hukumnya caleg Golkar sosialisasikan atau mendukung caleg partai lain, meski itu keluarga sendiri, istri, anak, maupun orang tua,” tegas mantan Ketua Harian DPP Golkar Pusat ini.

Menurut dia, tidak ada toleransi saat caleg Golkar sosialisasikan caleg partai lain. Dia mencontohkan, adik kandungnya Rahman Halid saat maju lewat Partai Hanura, sebagai kader Golkar dia sama sekali tidak mensosialisasikan atau mendukung adiknya itu.

“Makanya saya berterima kasih kepada wali kota Parepare (Ketua Golkar Parepare, Taufan Pawe, red) yang istrinya maju caleg Golkar, dan bupati Pangkep yang istrinya di Golkar,” puji NH.

Memastikan program dan target Golkar ini berjalan lanjut NH, sudah dibentuk tim pengendali dan tim investigasi yang segera turun.

Pembekalan yang dirangkai workshop bagi caleg Golkar ini dibuka Sekjen DPP Golkar, H Lodewijk Freidrich Paulus. Lodewijk memotivasi para caleg untuk merealisasikan target itu dan mengembalikan kejayaan Golkar.

Caleg Golkar untuk DPR RI dari Dapil Sulsel II, Hj Erna Rasyid Taufan menyambut positif masukan dan motivasi Sekjen dan Ketua Golkar Sulsel. Menurut istri Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe ini, sistem tandem itu akan memudahkan dan mengefektifkan kerja-kerja para caleg Golkar.

“Sekarang ini tim sudah bekerja untuk mempetakan siapa saja yang menjadi tandem saya di provinsi maupun kabupaten kota. Insya Allah kita akan bekerja maksimal untuk merealisasikan target itu,” tegas caleg Golkar nomor urut 3 Dapil II (Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Bone, Soppeng, Wajo, Bulukumba, Sinjai) ini. (Rls/Red)

Editor : Supardi

You may also like