PAREPARE — Langkah Pertamina dan Pemkot Parepare melalui Dinas Perdagangan turun melakukan operasi pasar tangani kelangkaan elpiji 3 kg, diapresiasi.
Namun operasi pasar ini tetap harus dipantau dan dievaluasi. Jika tidak lagi terjadi gejolak, berarti operasi pasar efektif. Tapi jika elpiji 3 kg masih langka, Pertamina dan Disdag harus bertindak, proteksi oknum yang bermain.
Hal ini diingatkan Direktur SUN Institute yang juga aktivis muda Parepare, Muharram Muchtar, Jumat, 3 Agustus 2018.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Parepare sudah bertindak dan Pertamina melaksanakan operasi pasar. Dan terkait ketersediaan elpiji 3 kg, Pertamina mengatakan bahwa jatah untuk Parepare lebih dari cukup,” kata Muharram.
Jika diindikasi ada oknum yang memainkan, Muharram meminta Pertamina menyelesaikan masalah ini. Dengan memproteksi oknum-oknum yang bermain-main dengan kebutuhan dasar masyarakat itu.
“Perlu diketahui kalau masyarakat Parepare itu nggak bodoh dan pasti nggak tinggal diam jika masalah ini tidak teratasi. Keinginan demo kita urungkan namun Jumat, kami tetap akan menemui pihak Pertamina untuk menyampaikan aspirasi tertulis serta memantau dan mengevaluasi operasi pasar serta akan memantau ketersediaan gas 3 kg di pangkalan,” ingat Muharram.
“Jika sampai minggu depan masyarakat masih mengeluhkan hal ini, maka pasti kami dan beberapa komponen seperti IMM, PP, dan beberapa lembaga lainnya akan melakukan aksi,” tegas kader Muhammadiyah ini.
Muharram berharap, elpiji 3 kg ini tidak langka lagi dan oknum yang bermain segera sadar dan bertobat. (Udin)
Editor : Supardi
