MAKASSAR — Kamis (2/8/2018), sekira pukul 20.30 Wita. Tiba-tiba saja arus lalulintas di Jalan AP. Pettarani tepatnya di depan Kantor Rehabilitas Cacat, warga berkerumung, para pengendara pun tak ingin ketiggalan informasi, mereka melihat seorang pria dievakuasi dalam kondisi berlumuran darah.
Belakangan diketahui jika pria yang dievakuasi itu telah ditikam. Dia pria itu terluka setelah mendapat penyerangan oleh seorang temannyasendiri, identitas korban diketahui bernama Amir Dg Pabe seorang warga Kapasa Daya, Kecamatan Biringkanaya. Dia secapatnya dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross. Namun sayang saat di perjalanan anggota Bodyguard (kiwal), ini menghembuskan nafas terakhirnya.
Sebelumnya Amir Dg Pabe (korban), saat itu sementara duduk sambil menenggak minuman keras (miras), jenis ballo, tidak lama berselang datanglah pelaku bernama Ahmad alias Pindu, kedatangan Ahmad tanpa sebab langsung tersulut emosi ia menyerang korban dengan pisau yang digenggamnya, tujuh kali Pindu mengayungkan pisau ketubuh Amir, seketika Amir roboh hingga berlumuran darah.
Aparat kepolisian Polsek Panakkukang yang di Pimpin Kanit Reksrim Iptu Ahmad tiba dilokasi, kemudian mengevakuasi korban, disamping itu mengumpulkan keterangan saksi-saksi dilokasi tempat kejadian perkara, pelaku langsung dibekuk. Daritangan pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan menikam korban.
Sementara korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross Jalan Urip Sumoharjo. Namun sayang saat di perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap yang dikonfirmasi membenarkan kejadian penikaman tersebut. Kata dia. Korban bernama Amir Dg Pabe merengang nyawa akibat luka tikaman disekujur tubuhnya.
“Penganiayaan itu terjadi didepan Kantor Rehabilitasi Jalan AP.Pettarani. Informasi yang kami terima jika ikhwal peristiwa itu terjadi saat korban sedang berpesta miras lalu tiba-tiba didatangi oleh pelaku bernama Ahmad, yang merupakan warga Jl.AP.Pettarani, kedatangan pelaku langsung saja menyerang korban dengan menggunakan pisau yang digenggamnya itu ketubuh korban. Tujuh kali tusukan mengakibatkan korban roboh hingga berlumuran darah,” jelas Ananda.
Lebih lanjut Mantan Kapolsek Ujung Pandang ini mengungkapkan, setelah korban jatuh tersungkur selanjutnya korban dievakuasi dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross.
“Sempat korban dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross. Namun sayang saat di perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya,” jelas Ananda lagi, Jumat (3/8/2018).
Korban menderita tujuh luka tikaman mengakibatkan korban meregang nyawa, “Ada tujuh luka tusukan disekujur tubuh korban hingga korban meregang nyawa diantaranya 2 luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri, 1 luka tusuk pada bagian dagu, 3 luka tusuk pada bagian tangan sebelah kirinya, dan 1 luka tusuk pada bagian punggung sebelah kirinya. Saat ini pelaku bersama barang bukti berupa pisau yang digunakan menghabisi korban sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan,” urai Ananda.
Pihak penyidik Mapolsek Panakkukang yang hendak meminta keterangan Ahmad alias Pindu sambungnya. Namun Ahmad masih dalam kondisi mabuk, sehingga belum bisa dimintai keterangannya.
“Kita belum bisa mengambil keterangan Ahmad terkait motif penikaman yang dilakukan mengakibatkan Amir meregang nyawa, sebab dalam pemeriksaan terhadap terlapor tentunya pertama harus sehat rohani dan jasmaninya,” ujar Kapolsek.
Namun dalam pengakuan Ahmad kata Kapolsek menirukannya bahwa Ahmad mengaku kesal terhadap korban saat dirinya sehari sebelumnya bersama-sama berpesta minuman keras (miras), pelaku yang mabuk teriak dengan nada jika dirinya akan jaga tanah ini yang berada di Pettarani saat itulah korban tersinggung.
“Jadi pemicunya hanya sepele.Dimana keduanya sempat bersama-sama berpesta minuman keras (miras), saat itu pelaku sedang mabuk lalu teriak kalau dirinya akan mengusai tanah yang berada di Pettarani, pelaku yang teriak membuat korban tersinggung. Dari sinilah pelaku saat dirinya teriak dan korban tersinggung, kemudian ke esokan harinya pelaku tiba-tiba datang dan langsung menyerang korban hingga meregang nyawa. Pelaku masih mabuk. Nantilah keterangan yang jelasnya kalau pelaku sudah sadar,” tandasnya (*)
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti