SINJAI — Akhir-akhir ini harga tabung elpiji 3 kg bersubsidi mengalami kenaikan harga khususnya di Kabupaten Sinjai, dengan kenaikan harga ini Pemkab Sinjai melalui Bidang Ekonomi Setdakab Sinjai turun kelapangan didampingi pihak kepolisian , TNI, dan Satpol PP pada Kamis, (2/8).
Dengan turun langsung kelapangan dan melakukan sidak, Pemkab Sinjai bisa memantau langsung dan melakukan pengawasan terhadap kenaikan harga gas elpiji tersebut.
Andi Tenri Rawe Baso,Kabag Ekonomi Setdakab Sinjai, mengatakan bahwa untuk mengetahui titik permasalahan kenaikan harga, kami pihak pemerintah daerah setiap minggu turun melakukan pengawasan.
” Minggu depan kita akan kembali turun melakukan pengawasan dan akan mengevaluasi pihak pangkalan dan pengecer, sedangkan untuk status pengecer dalam aturan itu tidak ada, tetapi yang harus melakukan penjualan ke konsumen itu pihak pangkalan,” ungkap Andi Tenri.
Lanjut Andi Tenri menjelaskan setelah beberapa minggu ini turun langsung kita temukan informas dilapangan ternyata beberapa pangkalan juga membeli dibeberapa pangkalan lain dengan alasan mereka kurang dapat jatah dari agennya dan juga alasannya karena banyaknya permintaan dari konsumen dan harganya pun dinaikkan.
“Setelah kita mengkomfirmasi kepihak agen menjelaskan bahwa jatah untuk pangkalan tersebut dikurangi karena melakukan pelanggaran. Harganya dinaikkan dari harga Rp 30 ribu, Rp 25 ribu dan sampai hari ini harganya mulai turun menjadi Rp 20 ribu hingga Rp 18 ribu,” katanya.
Sementara itu, Ambo Sakka pihak pangkalan juga mengaku terpaksa harus mengambil stok ke pangkalan lain dengan harga Rp 16 ribu, jadi harganya kita pasti naikkan dari harga Rp 16 ribu ke harga Rp 18 ribu.
Sedangkan M. Tahir pangakalan gas elpiji mengatakan bahwa harga tabung gas elpiji sekarang ini masih normal. Kemarin stok langkah di agen dan kami pihak pangkalan terpaksa mengambil ke pihak pangkalan lain, untuk tabung gas 3 kg harganya Rp 16 ribu, sedangkan untuk tabung gas 50 kg Rp 150 ribu per tabung.
“Kita terpaksa ambil stok di pangkapan lain karena stok di agen biasanya habis. Harganya pun kita naikkan karena kita perhitungkan ongkos bensin saat kita menjemput barang di pangkalan lain,” terangnya.
Selain itu, pihak agen PT Putra Sinbar Gas Sinjai Fauzan mengungkapkan bahwa secara prosedural kami menyuplai gas ke pangkalan seharga Rp 14 ribu per tabung, sementara berdasarkan ketentuan dari pihak pemerintah daerah harga penjualan pangkalan ke konsumen sebesar Rp 16 ribu.
“Apabila ada permainan harga yang dilakukam pihak pangakalan ke konsumen dari ketentuan harga tersebut, maka kita pihak agen akan memberikan sangsi, baik itu berupa pengurangan jatah hingga pemecatan,” kuncinya.
Editor : Muh. Asdar