MAKASSAR — Siang hari, Jumat (27/7/2018), jarum jam menunjukkan pukul 13.10 Wita. Tiba – tiba warga di Perumahan Blok C 34 yang di huni Jajaran Aparat kepolisian yang terletak di Jalan Toddopuli, Kecamatan Rappocini mendadak panik, para pria yang berada dilokasi itu sedang ke Masjid untuk melaksanakan salat Jumat. Sijago merah meluluhlantahkan isi dalam rumah hingga porak poranda yang dihuni perwira polisi itu. Kaum hawa melihat kobaran api hanya bisa histeris.
Entah apa daya mereka kaum hawa dan bocah-bocah dilokasi itu, yang hendak mereka lakukan, mereka hanya memilih menyelamatkan diri.Dirumah itu dihuni yang dikuasai si jago merah adalah rumah Kapolsek Mappasunggu, AKP Ahmad Rosma, warga pun melihat gepulan asap langsung secepatnya bergegas kelokasi mereka berupaya memadamkan api dengan seadanya.
Tidak lama kemudian terdengar bunyi sirene. Hanya saja gerakan personel damkar agak telat tiba dilokasi lantaran kejadian itu bertepatan dengan pelaksanaan ibadah salat Jumat, di Jalan pun saat hendak melakukan penyisiran warga masih menguasai arus jalan. Pasalnya mereka warga baru saja keluar dari Masaji.
Api semakin berkobar, tim damkar tiba dilokasi warga dan aparat kepolisian berjibaku dengan api. Si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan dengan jumlah 11 unit armada damkar turun dilokasi kebakaran ini. Mereka dari armada Ratulangi dan posko timur.
”Ada kendala yang kami hadapi saat hendak bergegas kelokasi. Pasalnya warga yang baru saja juga melaksanakan salat Jumat sehingga di rua jalan cukup padat kendaraan serta warga berjalan kaki,sehingga kami sedikit telat, meski begitu kami secepatnya masuk kelokasi, selanjutnya bersama warga dan aparat kepolisian memadamkan api. Alhasil apii berhasil dijinakkand,” kata Armada Cakrawala.
Tak ada korban jiwa atas insiden kebakaran ini. Namun kerugian dialami dari dua unit rumah dilahap sijago merah, ditaksir hingga puluhan juta rupiah. Dua unit rumah itu masing-masing dihuni
Kapolsek Mappasunggu AKP Ahmad Rosma, dan Aiptu Sukahar, api melihap danmenghanguskan isi bagian dalam rumah.
Dari keterangan korban yakni AKP Ahmad Rosma menyebutkan jika api pertama muncul dari rumah sebelah rumahnya yang dihuni Aiptu Sukahar.
“Api pertama muncul di samping rumah yang tak lain tetanggaku. Rumah itu dihuni Aiptu Sukahar, saat kebakaran terjadi tetanggaku juga tak berada dirumahnya. Saya pun terkejut terima kabar kebakaran ini dari anak saya. Dia menghubungiku. Katanya kalau rumah yang kami huni dilalap api. Itu penyampaian anak saya bernama Andi Arya. Disebutkan jika api bermula dari rumah tetanggaku Nomor 35 itu, penghuninya juga sedang tidak ada,” kata AKP Ahmad Rosma mengutip informasi anaknya bernama Andi Arya.
Mendapat kabar itu. Sepulang dari Masjid usai melaksanakan salat Jumat. AKP Ahmad Rosma langsung bergegas pulang, ia mengaku cemas dengan keluarganya saat peristiwa kebakaran berlangsung.
“Saya langsung cemas mendapat informasi itu. Takutnya ada orang dirumah, sedang saya di Takalar.Saya masih di Masjid dan baru saja usai melaksanakan salat Jumat, meski jaraknya cukup jauh saya secepatnya pulang ke rumah,” ungkapnya.
AKP Rosma mengatakan,jika dalam waktu ini tetangganya juga akan melangsungkan pesta hajatan, rumahnya pun sedang dikerja dan sudah berjalan selama tiga hari .
“Sudah tiga hari ada kegiatan dirumah tetanggaku itu. Karena ia hendak menggelar pesta hajatan, tentunya ada kegiatan yang tinggal dirumah itu. Dengan kejadian ini kami hanya berharap agar pihak kepolisian Polsek Rappocini kiranya melakukan penyelidikan atas insiden kebakaran ini,” harap AKP Ahmad Rosma.
Menurutnya jika insiden kebakaran ini tentu dilakukan penyelidikan. Pasalnya rumah yang terbakar yang ditinggalinya dan rumah tetangganya didalam kompleks tersebut merupakan aset negara.
“Diharap agar petugas kepolisian wilayah untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. Karena rumah yang terbakar adalah milik negara. Maka harus terungkap untuk diketahui penyebabnya siapa yang lalai diantara kami selaku korban,” katanya. (*)
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti