Wow, Wakili Masyarakat, Mantan Tahanan Militer dan Aktivis 98 Ini Siap Bertarung Pileg 2019

by Editor Muh. Asdar
0 comments

Apa yang terbesit di kepala ketika menyebut bahwa mantan tahanan militer mencaleg…??

Tidak sedikit yang skeptis dan memandang sebelah mata. Saktiawan akhirnya mematahkan tudingan buruk itu semua. Nyatanya ia bisa berkontribusi banyak untuk dunia kemanusiaan. SAKTIAWAN, S.Pd.,SH alumni UNM SATRIA MAKASSAR yang juga sebagai aktivis kampus ini ikut andil diperhelatan politik 2019 mewakili dua daerah yakni Sinjai dan Bulukumba di DPRD PROVINSI melalui partai berlambang Kabah PPP.

“Ia itu benar bahwa Saktiawan yang akrab disapa Om ini pernah bergelut didunia kampus yang sianggap aliran keras (aktivis) dan bahkan Aktifis era tahun 98 Pernah di penjara 5 bulan karena kasus Pembakaran Kampus UNM juga. Pernah di tahan di Makodim Makassar 2006 silam saat itu beliau membela masyarakat Sinjai yang terbunuh dan diperkosa dimakassar dan dituding melakukan pengerahan massa dalam Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Masyarakat Sinjai Selatan dimakassar beberapa tahun silam sehingga beliau diamankan diKodim kala itu dibelakang Hotel Sahid Makassar,” ungkap Saifullah.

Diketahui track record sosok Saktiawan saat masih kuliah hingga sekarang Ka. Jurusan.
– Teknik Bangunan FT UNM
– Ka. Senat Mahasiswa FT UNM
– Sekjen MAPERWA UNM
– Koord. FKMTS Indonesia Timur
– Ka. SATMA PP Kab. Sinjai
– Koord. TAGANA Kab. Sinjai s.d sekarang.

Konsultan Teknik Desa Kab. Sinjai 2016 s.d Sekarang.

Bahkan pernah menjadi bagian dari Pejuang Kemanusiaan :
1. Alumni Sunami Aceh Thn. 2004
2. Alumni Gempa Bumi Yokyakarta Thn 2005
3. Alumni Konflik Poso
4. Alumni Banjir Bandang Sinjai 2006

Dikonfirmasi terpisah Saktiawan yang akrab disapa Om ditanya soal dirinya selaku Aktifis era tahun 98 dirinya simpel mengatakan bahwa itu sudah bagian dari masa lalu.

“Iya itu dulu jadi sekarang saya ingin bertarung dipileg provinsi mewakili masyarakat Sinjai dan Bulukkumba dengan partai PPP,” ungkapnya.

Kemudian dijelaskan bahwa aspirasi masyarakat itu banyak tapi hasilnya yang dirasakan masyarakat sangat sedikit. Karena anggota parlemen mereka banyak yang sudah jadi namun lupa untuk turun ke masyarakat, khususnya diwilayah Kabupaten Sinjai” kata jebolan Fakultas tersebut.

Pria yang dikenal dengan sapaan Om ini menjelaskan bahwa tugas legislatif menurutnya adalah sunnah muakadah. Intinya ia ingin lebih memperjuangkan isu kemanusiaan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, pemuda pada khususnya. Ia ingin memberikan jalan kreativitas yang seluas-luasnya bagi anak muda untuk kemajuan dan kemandirian mereka.

“Membangun entrepreneurship untuk masyarakat pada umumnya serta anak muda pada khususnya,” kata dia.
Sudah lama ia mengaku berkecimpung di kegiatan sosial yang sarat dengan kontribusi untuk masyarakat marjinal.

Editor : Muh. Asdar

You may also like