MAKASSAR — Warga Jalan Gelora Massa, Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang mendadak geger lantaran ditemukan mayat seorang pria bernama Syahruddin (23), dalam posisi tergantung, di dalam rumahnya pada lantai dua. Korban bunuh diri dengan mengikat tali plastik peti kemas pada bagian leher yang kemudian tali juga di ikat pada balok kayu di atap rumahnya.
Menurut keterangan Ketua RW 07 Kelurahan Karuwisi bernama Zainal SG disebutkan jika warganya mendadak geger saat mendapat kabar, pada Senin malam (17/6/2018), bahwa adanya seorang warga ditemukan oleh keluarganya gantung diri.
“Warga kami geger setelah mendapat kabar jika seorang penghuni rumah Nomor 14 bernama Syahruddin ditemukan oleh saudaranya bernama Junaedi dalam posisi gantung diri. Korban dalam posisi tergantung dengan mengikat tali plastik peti kemas dilehernya yang di ikat pada balok kayu di atap rumahnya. Saudara korban bernama Junaedi dan wahyu yang merupakan saksi ketika melihat korban dalam posisi tergantung secepatnya melakukan pertolongan terhadap korban, dengan memotong tali yang digunakan korban,” jelas Zainal.
Setelah tali yang digunakan korban itu diputus, oleh kedua saksi, selanjutnya kedua saksi masih memperkirakan jika korban masih bernyawa selanjutnya langsung membawa korban ke Rumah Sakit Awal Bross Jalan Urip Sumoharjo.
“Hanya 25 menit korban yang tengah berada di Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Awal Bross, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Zainal.
Sementara itu Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap yang dikonfirmasi, Selasa (19/6/2018), membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, seorang warga Jalan Gelora Massa yang ditemukan gantung diri telah meninggal dunia, korban juga sebelumnya telah melakukan aksi percobaan bunuh diri. Namun aksi percobaan bunuh diri ketika itu berhasil digagalkan oleh keluarga korban.
“Setelah kami mengambil keterangan saksi bernama Junaedi yang merupakan saudara korban, disebutkan bahwa korban sebelumnya sudah pernah melakukan aksi percobaan bunuh diri. Namun berhasil digagalkan oleh keluarga korban. Menurut saksi juga, jika korban depresi akibat persoalan rumah tangganya dan korban juga kerap mengaku mendapat bisikan ghaib,” tandas Kapolsek. (*)
Penulis : Andi Afdal
Editor : Arjuna Sakti
